KBRI Canberra Perkuat Diplomasi Bahasa dan Budaya Indonesia di Sekolah-Sekolah Australia

Kamis, 03 Juni 2021 - 19:23 WIB
loading...
KBRI Canberra Perkuat Diplomasi Bahasa dan Budaya Indonesia di Sekolah-Sekolah Australia
Tim KBRI dipimpin Wakil Dubes M Syarif Alatas diterima Rodney Lynn, Kepala Sekolah Christian Community School, Coffs Harbour pada 31 Mei 2021. Foto/kbri canberra
A A A
CANBERRA - Tim KBRI Canberra melakukan kunjungan ke dua sekolah di New South Wales (NSW) untuk mempromosikan pemajuan diplomasi Bahasa dan Budaya Indonesia, pada 31 Mei 2021.

Dua sekolah yang dikunjungi adalah Christian Community School, di kota Coffs Harbour, dan Sekolah Dasar Scotts Head Public School, keduanya di NSW.

KBRI Canberra Perkuat Diplomasi Bahasa dan Budaya Indonesia di Sekolah-Sekolah Australia


Dipimpin Wakil Duta Besar RI Mohammad Syarif Alatas yang didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan M Imran Hanafi, Koordinator Penerangan, Sosial dan Budaya Ghofar Ismail dan Atase Perdagangan Agung Wicaksono, delegasi KBRI diterima masing-masing Kepala Sekolah kedua sekolah tersebut.



Sebagai salah satu sekolah favorit di wilayahnya, Christian Community School Coffs Harbour telah mengajarkan Bahasa Indonesia sejak 1996 di mana Bahasa Indonesia menjadi pelajaran wajib bagi siswa kelas 6 hingga 8, dan pelajaran pilihan kelas 9 hingga 12.



Program Bahasa Indonesia di sekolah ini terkenal kualitasnya, bahkan telah mendapatkan pengakuan dari Pemerintah dan Asosiasi Sekolah Swasta Australia.



Dengan program inovatifnya bertajuk “Bali Buddies”, sekolah ini mengkombinasikan program bahasa dalam kerangka sister school dan pertukaran budaya, khususnya dengan sekolah-sekolah di Bali

Mitra sister school sekolah ini hingga saat ini antara lain Sekolah Harapan Denpasar, SDK Maranatha Blimbingsari, SMPN 5 Melaya, SMP Tunas Harapan Jaya, dan SD BIMS Badung.

Di samping itu sekolah ini juga melakukan kerja sama dengan panti asuhan bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

Dalam program “Bali Buddies”, sekolah ini melakukan program pertukaran pelajar, guru, seni budaya, festival Bali, hingga kegiatan komunikasi interaktif baik melalui saling berkirim kartu pos maupun telekonferensi interaktif melalui media skype.

Kegiatan ini sangat positif sebagai pilar dari hubungan Indonesia dan Australia melalui people-to-people contacts.

“Saya menginginkan anak-anak didik saya mempunyai wawasan internasional, dan kami memandang Indonesia sebagai negara tetangga terdekat secara geografis yang penting,” ungkap Kepala Sekolah Christian Community School Rodney Lynn yang didampingi staf pengajar Bahasa Indonesia Jonathan Petersen, serta David Hamilton.

Sebagai salah satu kegiatan di Indonesian Centre di sekolah ini, diselenggarakan pula workshop pelatihan gamelan Bali pada 31 Mei 2021 di bawah bimbingan I Gede Eka Riadi, staf KBRI Canberra yang juga guru seni Bali. Diharapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik ke depan.

Secara antusias, sekolah ini tampak sudah tak sabar lagi ingin melanjutkan kegiatan pertukaran pelajar dan guru dengan teman-teman di Bali lagi, setelah selama 18 bulan terakhir terkendala pandemi Covid-19.

Disampaikan pula harapan agar dapat segera memulai kembali pertukaran dengan Indonesia setelah pintu perbatasan kembali dibuka.

Christian Community School dapat dikategorikan sekolah super modern, berdiri di atas lahan lebih dari 89 hektar, dan dilengkapi fasilitas lengkap dan canggih antara lain laboratorium sains, astronomi, musik modern dan tradisional, lahan perkebunan, peternakan, bengkel pelatihan perindustrian, tata boga, hingga fasilitas olah raga indoor dan outdoor, termasuk equestrian (berkuda).

Pada hari yang sama Tim KBRI Canberra juga telah melakukan kunjungan ke Sekolah Dasar Scotts Head Public School.

Sekolah ini merupakan sekolah bilingual yang sejak tahun 2010 mengajarkan dwi Bahasa: Indonesia dan Inggris, serta aktif menjalankan program pengajaran seni budaya Indonesia, serta program pertukaran dengan sekolah di Indonesia dalam format sister school.

Dalam kegiatannya, para murid saling bertukar surat, kartu pos, dan telekonferensi visual antara anak kedua negara.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0735 seconds (0.1#10.140)