Pangeran Pahlavi: Akhir dari Rezim Iran Hanya Masalah Waktu

Selasa, 01 Juni 2021 - 08:31 WIB
loading...
A A A
“Rezim sedang jatuh, dan cepat atau lambat, orang-orang akan bebas di Iran, dan merekalah yang harus memilih dan menanggapi gerakan ini,” imbuh dia.

Pahlavi mengatakan dia mengantisipasi hubungan baik antara Iran dan tetangganya, termasuk Arab Saudi, setelah rezim saat ini di Teheran hilang.

“Lihatlah cara hubungan itu sebelum revolusi [pada 1979]. Ketika Raja Faisal dari Arab Saudi meninggal, ada masa berkabung selama tujuh hari di Iran," ujarnya.

Mengomentari Visi Arab Saudi 2030 untuk mendiversifikasi ekonomi dari minyak, Pahlavi mengatakan dia sangat bahagia melihat evolusi itu.

Pahlavi juga memuji Kesepakatan Abraham antara Israel dan negara-negara Arab, dengan mengatakan: “Kami berada di arah kemajuan dan kerjasama serta peluang regional. Persis seperti itulah impian seorang Iran, dan saya percaya mungkin seorang Suriah atau Irak [juga], yang terjebak dengan poros perlawanan yang mencegah mereka memiliki kesempatan seperti itu."

Pahlavi mengatakan rakyat Iran, berbeda dengan penguasa mereka, tidak memiliki permusuhan terhadap Israel.

“Begitu Iran dibebaskan, orang-orang Iran akan menjadi orang pertama yang mengatakan [kepada Israel], hei, kami tidak bertengkar dengan Anda. Kami ingin menjadi teman Anda. Kami ingin menjadi bagian dari dunia bebas."

Pahlavi mengatakan dia tidak memiliki rencana untuk menjadi shah atau raja Iran berikutnya.

“Satu-satunya misi saya dalam hidup adalah mencapai garis finis itu, yaitu pembebasan Iran, mendorong rezim ini keluar, dan memiliki kesempatan untuk membangun sistem demokrasi sekuler baru di negara kita. Itu akan menjadi akhir dari misi politik saya dalam hidup,” katanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Kirim Surat Permintaan...
Trump Kirim Surat Permintaan Perundingan Nuklir, Iran Tolak Mentah-mentah
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
Arab Saudi dan Negara-negara...
Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Rayakan Idulfitri Hari Ini
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
Korban Tewas Gempa Myanmar...
Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah Jadi 1.700 Orang, Situasi Kemanusiaan Memburuk
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Didit Hadiri Halalbihalal...
Didit Hadiri Halalbihalal Megawati, PDIP: Silaturahmi dengan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Berita Terkini
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
19 menit yang lalu
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
1 jam yang lalu
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
2 jam yang lalu
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
3 jam yang lalu
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
4 jam yang lalu
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
5 jam yang lalu
Infografis
Hizbullah dan Iran Mengulur...
Hizbullah dan Iran Mengulur Waktu, Israel Makin Sekarat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved