Vietnam Mengaku Temukan Varian Baru Covid-19
loading...
A
A
A
HANOI - Menteri Kesehatan Vietnam , Nguyen Thanh Long mengatakan bahwa pihaknya menemukan varian baru virus Corona. Varian baru ini adalah campuran dari varian Covid-19 India dan Inggris yang menyebar dengan cepat melalui udara.
Setelah berhasil menahan infeksi Covid-19 hampir sepanjang tahun lalu, Vietnam kini berjuang melawan gelombang baru virus itu, yang menyebar dengan cepat.
Hampir 3.600 orang telah terinfeksi di 31 dari 63 kota dan provinsi sejak akhir April, terhitung lebih dari setengah dari total infeksi di negara itu.
"Setelah menjalankan sekuensing gen pada pasien yang baru terdeteksi, kami telah menemukan varian baru yang merupakan campuran dari India dan Inggris," kata Nguyen Thanh Long.
"Lebih spesifiknya, itu adalah varian India dengan mutasi yang aslinya milik varian Inggris," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (30/5/2021).
Vietnam sebelumnya telah melaporkan tujuh varian virus: B.1.222, B.1.619, D614G, B.1.1.7 (varian Inggris), B.1.351, A.23.1 dan B.1.617.2 (varian India).
"Kultur laboratorium dari varian baru, yang jauh lebih dapat ditularkan daripada jenis yang diketahui sebelumnya, mengungkapkan bahwa virus mereplikasi dirinya sendiri dengan sangat cepat, menjelaskan mengapa begitu banyak kasus baru muncul di lokasi yang berbeda dalam waktu singkat," tukasnya.
Setelah berhasil menahan infeksi Covid-19 hampir sepanjang tahun lalu, Vietnam kini berjuang melawan gelombang baru virus itu, yang menyebar dengan cepat.
Hampir 3.600 orang telah terinfeksi di 31 dari 63 kota dan provinsi sejak akhir April, terhitung lebih dari setengah dari total infeksi di negara itu.
"Setelah menjalankan sekuensing gen pada pasien yang baru terdeteksi, kami telah menemukan varian baru yang merupakan campuran dari India dan Inggris," kata Nguyen Thanh Long.
"Lebih spesifiknya, itu adalah varian India dengan mutasi yang aslinya milik varian Inggris," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (30/5/2021).
Vietnam sebelumnya telah melaporkan tujuh varian virus: B.1.222, B.1.619, D614G, B.1.1.7 (varian Inggris), B.1.351, A.23.1 dan B.1.617.2 (varian India).
"Kultur laboratorium dari varian baru, yang jauh lebih dapat ditularkan daripada jenis yang diketahui sebelumnya, mengungkapkan bahwa virus mereplikasi dirinya sendiri dengan sangat cepat, menjelaskan mengapa begitu banyak kasus baru muncul di lokasi yang berbeda dalam waktu singkat," tukasnya.
(ian)