Geger Lagi Soal UFO, Pentagon Sembunyikan 'Kebenaran' dari Rakyat Amerika

Jum'at, 28 Mei 2021 - 16:01 WIB
loading...
A A A
“Apa yang dia katakan adalah ada individu tertentu di Departemen Pertahanan yang sebenarnya menyerangnya dan berbohong tentang dia di depan umum, menggunakan warna otoritas kantor mereka untuk meremehkannya dan mendiskreditkannya dan mengganggu kemampuannya untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan yang menguntungkan di dunia,” paparnDaniel Sheehan, pengacara Elizondo, mengatakan kepada Politico.

“Orang-orang itu terlibat dalam aktivitas jahat, disinformasi terkoordinasi, pelanggaran profesional, pembalasan whistleblower, dan ancaman eksplisit,” papar dokumen pengaduan tersebut.

Elizondo telah bertemu penyelidik IG beberapa kali dan mengatakan kepada mereka bahwa dia memiliki bukti dokumenter "yang menunjukkan upaya terkoordinasi untuk mengaburkan kebenaran dari rakyat Amerika sambil mempertanyakan reputasi saya sebagai mantan perwira intelijen di Pentagon."

Dalam satu waktu tertentu, tak lama setelah Elizondo meninggalkan dinas pemerintahan, dia mengatakan seorang pejabat senior mengatakan kepadanya bahwa mereka akan "memberi tahu orang-orang bahwa Anda gila, dan itu mungkin memengaruhi izin keamanan Anda."

Dia juga mengemukakan kampanye nyata yang melibatkan beberapa blogger, yang diberi tahu bahwa dia tidak memiliki tugas di AATIP, dan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan UFO.

“Akibatnya, para blogger mulai menyebarkan kabar itu, menuduh saya sebagai fabrikator,” ungkap Elizondo memberitahu para inspektur.

Yang terakhir tampaknya adalah penyelidikan yang dia terima pada April dari Badan Kontra Intelijen dan Keamanan Pertahanan AS yang meminta wawancara baru sehingga dia dapat mempertahankan izin keamanannya, yang baru saja diperbarui pada Januari.

Pentagon tidak akan mengomentari laporan Politico. Meskipun kantor Itjen menolak mengkonfirmasi atau menolak penyelidikan berdasarkan keluhan Elizondo, sehari setelah menerimanya, IG mengumumkan penyelidikan terhadap program AATIP.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2196 seconds (0.1#10.140)