Pemimpin Hamas Sambangi Mesir, Bahas Rekonstruksi Gaza
loading...
A
A
A
KAIRO - Pemimpin Hamas , Ismail Haniyeh dilaporkan akan melakukan kunjungan ke Mesir dalam waktu dekat. Pria yang saat ini berdomisili di Qatar itu bertolak ke Mesir untuk membicarakan rekonstruksi Jalur Gaza , menyusul serangan Israel baru-baru ini.
"Delegasi Hamas yang dipimpin oleh Haniyeh akan mengunjungi Kairo dalam beberapa hari mendatang," kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (26/5/2021).
Dia mengatakan, kunjungan tersebut, yang terlaksana atas undangan Mesir, merupakan bagian dari upaya Mesir untuk menghentikan serangan Israel terhadap Palestina.
"Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk menindaklanjuti peran Mesir dalam membangun kembali Jalur Gaza," sambungnya.
Sebelumnya, Haniyeh telah melakukan pertemuan dengan EmirQatar,Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani untuk membahas hal yang sama.
"Haniyeh berterima kasih kepada Al Thani atas upaya diplomatik Qatar untuk menghentikan serangan Israel terhadap rakyat Palestina dan membuat gencatan senjata di Gaza," kata Amiri Diwan.
"Al Thani, pada bagiannya, menegaskan kembali dukungan Qatar kepada persaudaraan rakyat Palestina dan tujuan mereka yang adil," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (24/5/2021).
Menurut Kementerian Tenaga Kerja dan Perumahan Palestina yang berbasis di Gaza, setidaknya 2.000 bangunan hancur total dan 15 ribu bangunan hancur atau rusak parah dalam serangan Israel.
Sekitar empat masjid dan puluhan kantor polisi hancur total dalam serangan itu, sementara banyak pabrik di kawasan industri menjadi tidak dapat digunakan.
"Delegasi Hamas yang dipimpin oleh Haniyeh akan mengunjungi Kairo dalam beberapa hari mendatang," kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (26/5/2021).
Dia mengatakan, kunjungan tersebut, yang terlaksana atas undangan Mesir, merupakan bagian dari upaya Mesir untuk menghentikan serangan Israel terhadap Palestina.
"Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk menindaklanjuti peran Mesir dalam membangun kembali Jalur Gaza," sambungnya.
Sebelumnya, Haniyeh telah melakukan pertemuan dengan EmirQatar,Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani untuk membahas hal yang sama.
"Haniyeh berterima kasih kepada Al Thani atas upaya diplomatik Qatar untuk menghentikan serangan Israel terhadap rakyat Palestina dan membuat gencatan senjata di Gaza," kata Amiri Diwan.
"Al Thani, pada bagiannya, menegaskan kembali dukungan Qatar kepada persaudaraan rakyat Palestina dan tujuan mereka yang adil," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (24/5/2021).
Menurut Kementerian Tenaga Kerja dan Perumahan Palestina yang berbasis di Gaza, setidaknya 2.000 bangunan hancur total dan 15 ribu bangunan hancur atau rusak parah dalam serangan Israel.
Sekitar empat masjid dan puluhan kantor polisi hancur total dalam serangan itu, sementara banyak pabrik di kawasan industri menjadi tidak dapat digunakan.
(ian)