Bertemu Pemimpin Hamas, Emir Qatar Bahas Proses Rekonstruksi Gaza
loading...
A
A
A
DOHA - Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dilaporkan melakukan pertemuan dengan dengan pemimpin Hamas , Ismail Haniyeh. Keduanya bertemu di Doha, kota di mana Haniyeh juga bermukim.
Menurut Amiri Diwan, keduanya membahas perkembangan terakhir di Palestina dan upaya yang sedang berlangsung untuk rekonstruksi Jalur Gaza yang diblokade. Amiri Diwan adalah istana Emir Qatar.
"Haniyeh berterima kasih kepada Al Thani atas upaya diplomatik Qatar untuk menghentikan serangan Israel terhadap rakyat Palestina dan membuat gencatan senjata di Gaza," kata Amiri Diwan.
"Al Thani, pada bagiannya, menegaskan kembali dukungan Qatar kepada persaudaraan rakyat Palestina dan tujuan mereka yang adil," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (24/5/2021).
Menurut Kementerian Tenaga Kerja dan Perumahan Palestina yang berbasis di Gaza setidaknya 2.000 bangunan hancur total dan 15 ribu bangunan hancur atau rusak parah dalam serangan Israel.
Sekitar empat masjid dan puluhan kantor polisi hancur total dalam serangan itu, sementara banyak pabrik di kawasan industri menjadi tidak dapat digunakan.
Selain itu, sejumlah kantor media juga hancur oleh serangan Israel tersebut, termasuk kantor berita Asociated Press dan Al Jazeera.
Lihat Juga: Lebih dari 800 Grup Keuangan Eropa Transaksi dengan Perusahaan Terkait Permukiman Israel
Menurut Amiri Diwan, keduanya membahas perkembangan terakhir di Palestina dan upaya yang sedang berlangsung untuk rekonstruksi Jalur Gaza yang diblokade. Amiri Diwan adalah istana Emir Qatar.
"Haniyeh berterima kasih kepada Al Thani atas upaya diplomatik Qatar untuk menghentikan serangan Israel terhadap rakyat Palestina dan membuat gencatan senjata di Gaza," kata Amiri Diwan.
"Al Thani, pada bagiannya, menegaskan kembali dukungan Qatar kepada persaudaraan rakyat Palestina dan tujuan mereka yang adil," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (24/5/2021).
Menurut Kementerian Tenaga Kerja dan Perumahan Palestina yang berbasis di Gaza setidaknya 2.000 bangunan hancur total dan 15 ribu bangunan hancur atau rusak parah dalam serangan Israel.
Sekitar empat masjid dan puluhan kantor polisi hancur total dalam serangan itu, sementara banyak pabrik di kawasan industri menjadi tidak dapat digunakan.
Selain itu, sejumlah kantor media juga hancur oleh serangan Israel tersebut, termasuk kantor berita Asociated Press dan Al Jazeera.
Lihat Juga: Lebih dari 800 Grup Keuangan Eropa Transaksi dengan Perusahaan Terkait Permukiman Israel
(esn)