Khamenei Desak Negara-negara Muslim Beri Bantuan Militer dan Keuangan ke Palestina

Sabtu, 22 Mei 2021 - 07:12 WIB
loading...
Khamenei Desak Negara-negara Muslim Beri Bantuan Militer dan Keuangan ke Palestina
Rakyat Palestina di Jalur Gaza bersorak gembira setelah gencatan senjata dengan militer Israel tercapai dan dimulai Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 dini hari. Foto/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
A A A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mendesak negara-negara Muslim lain untuk memberikan bantuan militer atau pun keuangan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Desakan ini disampaikan setelah Israel dan kelompok perlawanan Palestina di Gaza—Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) sepakat gencatan senjata. Kesepakatan itu tercapai setelah 11 hari perang berdarah.



“Negara-negara Muslim harus dengan sungguh-sungguh terjun ke lapangan untuk mendukung bangsa Palestina baik dalam aspek militer dan keuangan serta untuk membangun kembali infrastruktur yang hancur di Gaza. Negara-negara Muslim harus menuntut pemerintah mereka melaksanakan tugas ini," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan di situsnya.

Khamenei mengatakan Israel telah dipaksa untuk menerima kekalahan oleh pejuang bersenjata Palestina.

"Saya berterima kasih kepada Tuhan yang maha kuasa atas kemenangan dan kehormatan yang diberikan kepada para pejuang Palestina," katanya.

“Kejahatan yang berlanjut dan gencatan senjata merupakan kekalahan (bagian dari Israel). Mereka dipaksa untuk menerima kekalahan," ujarnya. "Israel tidak berdaya melawan kebangkitan Palestina bersatu," papar Khamenei, seperti dikutip Times of Israel, Sabtu (22/5/2021).

"Kesiapan pemuda Palestina dan unjuk kekuatan oleh kelompok bersenjata di Gaza akan membuat Palestina lebih kuat dari hari ke hari dan musuh lebih lemah dan lebih tercela," imbuh Khamenei.

Iran selama ini menjadi pemasok utama senjata untuk Hamas dan PIJ, dua faksi bersenjata Palestina di Jalur Gaza.

Gencatan senjata berlaku pada hari Jumat pukul 02.00 dini hari waktu setempat, setelah 11 hari pertempuran berdarah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1667 seconds (0.1#10.140)