Pemimpin Boko Haram Dilaporkan Tewas Meledakkan Diri

Jum'at, 21 Mei 2021 - 20:03 WIB
loading...
Pemimpin Boko Haram...
Pemimpin kelompok teroris Nigeria Boko Haram, Abubakar Shekau, dilaporkan tewas meledakkan diri. Foto/premiumtimesng.com
A A A
ABUJA - Militer Nigeria mengatakan tengah menyelidiki laporan yang menyebut pemimpin kelompok teroris Boko Haram , Abubakar Shekau, tewas meledakkan diri saat hendak ditangkap oleh kelompok yang menjadi pesaingnya.

Shekau adalah telah lama memimpin kelompok ekstremis yang juga dikenal sebagai Jama'atu Ahlus-Sunnah Lidda'Awati Wal Jihad itu. Ia telah melancarkan pemberontakan di timur laut Nigeria selama lebih dari satu dekade.

Banyak laporan di media Nigeria pada hari Kamis yang mengklaim ia meninggal karena bunuh diri daripada dibawa hidup-hidup setelah terlibat bentrokan dengan kelompok saingan. Laporan lain oleh outlet berita internasional menyebutkan dia tewas atau terluka parah.

Namun, ini bukan pertama kalinya Shekau dinyatakan meninggal. Sebelumnya, laporan serupa juga muncul yang belakangan diiringi dengan kemunculan Shekau dalam video yang mengejek para pengkritiknya.



Juru bicara Angkatan Darat Nigeria Mohammed Yerima mengatakan kepada CNN melalui pesan teks bahwa militer masih menyelidiki kematian Shekau yang dilaporkan.

Seorang sumber yang dekat dengan Boko Haram mengatakan kepada CNN bahwa dia mengetahui Shekau meninggal pada Rabu malam setelah meledakkan rompi bunuh diri yang dia kenakan.

Sumber tersebut tidak terlibat dengan aktivitas grup tetapi telah memiliki kontak dekat selama bertahun-tahun dengan beberapa anggotanya.

Sumber tersebut mengatakan kepada CNN bahwa Shekau dilacak ke tempat persembunyiannya di hutan Sambisa dan diminta untuk menyerah serta bersumpah setia kepada Negara Islam Provinsi Afrika Barat, (ISWAP), sebuah kelompok yang memisahkan diri dari Boko Haram pada tahun 2016 untuk bergabung dengan ISIS .

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2301 seconds (0.1#10.140)