Bos Garda Revolusi Iran Telepon Pimpinan Hamas, Puji Serangan terhadap Israel
loading...
A
A
A
TEHERAN - Media Iran melaporkan bahwa salah satu pemimpin Garda Revolusi Iran atau IRGC telah melakukan pembicaraan dengan pemimpin Hamas. Pembicaraan itu terjadi di tengah terus meningkatnya ketegangan dengan Israel.
Al-Alam, layanan berbahasa Arab dari televisi pemerintah Iran, melaporkan bahwa pemimpin Hamas Haniyeh berbicara melalui telepon dengan komandan Pasukan Quds, Esmail Qaani. Pasukan Quds adalah satuan elit dari IRGC.
Qaani, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (16/5/2021), dalam pembicaraan itu memuji Hamas karena menawarkan "jawaban unik dan sukses" untuk Israel.
Para pejabat Hamas memuji Iran karena menyediakan senjata dan bantuannya dalam pertempurannya melawan Israel.
Belum jelas, apakah dalam pembicaraan itu IRGC akan memberikan bantuan tambahan kepada Hamas, dalam upaya mereka memberikan tekanan lebih kepada Israel.
Laporan itu muncul di tengah eskalasi dramatis dalam konfrontasi antara Israel dan Hamas minggu ini.
Serangan udara Israel pada hari Sabtu menargetkan dan menghancurkan gedung bertingkat tinggi di Kota Gaza yang menampung kantor The Associated Press dan outlet media lainnya, termasuk Al-Jazeera dan juga televisi pemerintah Kuwait.
Al-Alam, layanan berbahasa Arab dari televisi pemerintah Iran, melaporkan bahwa pemimpin Hamas Haniyeh berbicara melalui telepon dengan komandan Pasukan Quds, Esmail Qaani. Pasukan Quds adalah satuan elit dari IRGC.
Qaani, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (16/5/2021), dalam pembicaraan itu memuji Hamas karena menawarkan "jawaban unik dan sukses" untuk Israel.
Para pejabat Hamas memuji Iran karena menyediakan senjata dan bantuannya dalam pertempurannya melawan Israel.
Belum jelas, apakah dalam pembicaraan itu IRGC akan memberikan bantuan tambahan kepada Hamas, dalam upaya mereka memberikan tekanan lebih kepada Israel.
Laporan itu muncul di tengah eskalasi dramatis dalam konfrontasi antara Israel dan Hamas minggu ini.
Serangan udara Israel pada hari Sabtu menargetkan dan menghancurkan gedung bertingkat tinggi di Kota Gaza yang menampung kantor The Associated Press dan outlet media lainnya, termasuk Al-Jazeera dan juga televisi pemerintah Kuwait.
(esn)