Kerepotan Dihujani Roket Gaza, Kota di Israel Malah Perang Saudara

Rabu, 12 Mei 2021 - 08:30 WIB
loading...
A A A
Revivo mengatakan komunitas lokal dihasut oleh "kaum Islamis" dan menyebut kerusuhan itu sebagai "intifada", sebuah istilah Palestina untuk pemberontakan melawan Israel.

Revivo memperingatkan bahwa orang-orang Yahudi Ortodoks-nasionalis di kotanya memiliki senjata dan bersedia menggunakannya.

Dia menyerukan kepada pemerintah untuk mengumumkan keadaan darurat dan mengirim pasukan untuk memulihkan ketertiban, karena situasinya menjadi "terlalu besar untuk polisi”.

"Anda tidak mengerti apa yang terjadi di sini. Ini lebih buruk dari rudal dari Gaza," katanya.

Tepat sebelum tengah malam pada hari Selasa, PM Netanyahu mengumumkan bahwa batalion perbatasan dari Yudea dan Samaria—istilah Israel untuk Tepi Barat—akan ditempatkan segera untuk memulihkan hukum dan ketertiban di Lod dan semua bagian di wilayah itu.

Dia juga mengumumkan keadaan darurat di kota Lod.



Namun, ada laporan tentang kerusuhan di kota-kota Israel lainnya, seperti dari dekat Ramle hingga Acre, Haifa dan Nazareth.

Semua tempat tersebut telah menjadi bagian dari Israel sejak mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1948—tidak seperti Tepi Barat dan Gaza, yang masing-masing telah dianeksasi dari Yordania dan Mesir, dan berada di bawah kendali Israel setelah perang 1967.

Deklarasi darurat di Lod penting, karena ini adalah pertama kalinya Israel menggunakan kekuatan ini untuk melawan komunitas Arab Israel sejak darurat militer untuk mereka dicabut pada tahun 1966.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1629 seconds (0.1#10.140)