Kekacauan Saat Pasukan Israel ‘Acak-acak’ Bagian Dalam Masjid Al Aqsa
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Pasukan Israel secara terang-terangan menodai kesucian Masjid Al Aqsa di Yerusalem dengan menyerbu masuk serta menembakkan gas air mata dan granat kejut pada jamaah Muslim.
Rekaman video yang diunggah di media sosial dan sejumlah media pada Selasa (11/5) menunjukkan bagaimana pasukan Israel secara langsung menyerang jamaah di dalam Masjid Al Aqsa.
Pasukan Israel tampak menembakkan gas air mata dan granat kejut ke dalam Masjid Al Aqsa yang sedang dipenuhi jamaah yang sedang beribadah di bulan suci Ramadhan.
Para jamaah perempuan terdengar berteriak ketakutan saat bom asap memenuhi bagian dalam tempat salat di Masjid Al Aqsa itu.
Adapun jamaah pria di dalam masjid itu mencoba melawan tindakan brutal pasukan Israel itu.
Suasana tampak sangat kacau di dalam Masjid Al Aqsa saat pasukan Israel mengacak-acak dengan banyak sekali tembakan gas air mata dan granat kejut.
Kaca-kaca jendela pecah dan puing berserakan di atas karpet tempat salat di dalam masjid tersebut.
Tindakan brutal tentara Israel ini secara terang-terangan mengabaikan hak umat Islam untuk beribadah dengan tenang di dalam Masjid Al Aqsa.
Kecaman internasional pun muncul untuk mengutuk tindakan brutal pasukan Israel selama beberapa hari terakhir di kompleks Masjid Al Aqsa.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi mengutuk tindakan brutal pasukan Israel yang dianggap menodai kesucian Masjid Al Aqsa.
"Serangan terang-terangan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap kesucian Masjid al-Aqsa, dan keamanan serta keselamatan jamaah," ungkap pernyataan Kemlu Saudi.
Arab Saudi menyeru komunitas internasional bersatu. "Meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel atas eskalasi ini, dan segera menghentikan tindakan eskalasi, yang melanggar semua norma dan hukum internasional," tegas Kemlu Saudi.
“Kementerian menegaskan kembali bahwa Kerajaan berdiri bersama rakyat Palestina, dan mendukung semua upaya yang bertujuan mengakhiri pendudukan dan mencapai solusi yang adil dan komprehensif bagi rakyat Palestina untuk mendirikan negara Palestina merdeka sesuai perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, sesuai resolusi internasional dan Arab Peace Initiative,”papar pernyataan Saudi.
“Bentrokan baru meletus pada Senin di al-Aqsa antara Palestina dan Israel setelah pasukan menyerbu lapangan di kompleks Masjid Al Aqsa dan menembakkan peluru karet, menyebabkan ratusan pengunjuk rasa terluka,” ungkap pernyataan Bulan Sabit Merah Palestina.
"Ada ratusan orang terluka akibat bentrokan itu dan sekitar 50 dari mereka dirawat di rumah sakit,” papar Bulan Sabit Merah.
Rekaman video yang diunggah di media sosial dan sejumlah media pada Selasa (11/5) menunjukkan bagaimana pasukan Israel secara langsung menyerang jamaah di dalam Masjid Al Aqsa.
Pasukan Israel tampak menembakkan gas air mata dan granat kejut ke dalam Masjid Al Aqsa yang sedang dipenuhi jamaah yang sedang beribadah di bulan suci Ramadhan.
Para jamaah perempuan terdengar berteriak ketakutan saat bom asap memenuhi bagian dalam tempat salat di Masjid Al Aqsa itu.
Adapun jamaah pria di dalam masjid itu mencoba melawan tindakan brutal pasukan Israel itu.
Suasana tampak sangat kacau di dalam Masjid Al Aqsa saat pasukan Israel mengacak-acak dengan banyak sekali tembakan gas air mata dan granat kejut.
Kaca-kaca jendela pecah dan puing berserakan di atas karpet tempat salat di dalam masjid tersebut.
Tindakan brutal tentara Israel ini secara terang-terangan mengabaikan hak umat Islam untuk beribadah dengan tenang di dalam Masjid Al Aqsa.
Kecaman internasional pun muncul untuk mengutuk tindakan brutal pasukan Israel selama beberapa hari terakhir di kompleks Masjid Al Aqsa.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi mengutuk tindakan brutal pasukan Israel yang dianggap menodai kesucian Masjid Al Aqsa.
"Serangan terang-terangan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap kesucian Masjid al-Aqsa, dan keamanan serta keselamatan jamaah," ungkap pernyataan Kemlu Saudi.
Arab Saudi menyeru komunitas internasional bersatu. "Meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel atas eskalasi ini, dan segera menghentikan tindakan eskalasi, yang melanggar semua norma dan hukum internasional," tegas Kemlu Saudi.
“Kementerian menegaskan kembali bahwa Kerajaan berdiri bersama rakyat Palestina, dan mendukung semua upaya yang bertujuan mengakhiri pendudukan dan mencapai solusi yang adil dan komprehensif bagi rakyat Palestina untuk mendirikan negara Palestina merdeka sesuai perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, sesuai resolusi internasional dan Arab Peace Initiative,”papar pernyataan Saudi.
“Bentrokan baru meletus pada Senin di al-Aqsa antara Palestina dan Israel setelah pasukan menyerbu lapangan di kompleks Masjid Al Aqsa dan menembakkan peluru karet, menyebabkan ratusan pengunjuk rasa terluka,” ungkap pernyataan Bulan Sabit Merah Palestina.
"Ada ratusan orang terluka akibat bentrokan itu dan sekitar 50 dari mereka dirawat di rumah sakit,” papar Bulan Sabit Merah.
(sya)