PNG Selidiki Batalion Sepik, Kelompok yang Siap Perang dengan Indonesia

Selasa, 11 Mei 2021 - 15:11 WIB
loading...
PNG Selidiki Batalion...
Kelompok Batalion Sepik yang menyatakan siap perang melawan tentara Indonesia untuk membela kelompok separatis di Papua Barat. Foto/Tangkapan layar YouTube/ Dei Nimtap Jonam
A A A
JAKARTA - Pemerintah Papua Nugini (PNG), melalui lembaga berwenang, sedang menyelidiki keberadaan kelompok Batalion Sepik . Kelompok relawan berseragam militer itu mendukung kelompok separatis Papua Barat dan menyatakan siap perang melawan tentara Indonesia .

Batalion Sepik telah merilis video yang menyatakan membela kelompok separatis Papua Barat untuk merdeka dari Indonesia.



Menteri Luar Negeri PNG Soroi Eoe mengatakan bahwa tindakan kelompok tersebut bersifat kriminal dan sedang diselidiki oleh lembaga berwenang.

Panglima Militer PNG, Mayor Jenderal Gilbert Toropo, menegaskan kelompok relawan itu tidak mewakili PNG sebagai sebuah negara.

"Warga negara PNG seharusnya tidak melibatkan diri dengan orang Indonesia dan masalah internal mereka," katanya.

"Ini adalah elemen kriminal, yang bertentangan dengan pendirian nasional kita dengan tetangga terdekat kita, Indonesia,” ujar jenderal tersebut yang dikutip SINDOnews.com dari laman Post Courier, Selasa (11/5/2021).

"Kami bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk menangkap para penjahat ini karena membentuk pasukan ilegal di PNG untuk menantang Indonesia dan pasukan militernya."

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Komisaris (operasi) Polisi Donald Yamasombi menganggap kelompok relawan berseragam militer itu tak lebih dari geng kriminal.

“Segala upaya akan dilakukan untuk menjadikannya sesuai dengan ketentuan hukum pidana yang relevan," katanya.

"Kedaulatan nasional kita harus dilindungi dengan segala cara seperti halnya hubungan bilateral kita dan posisi internasional kita sebagai sebuah negara, Papua Nugini," katanya.

"Kami tidak dapat digambarkan sebagai negara yang mengizinkan kejahatan lintas batas," imbuh dia.

"Video ini (video Batalion Sepik) sendiri menggambarkan potensi kelompok kriminal transnasional—jika mereka akan direkrut dan dilatih di dalam negeri untuk menggelar apa pun ambisi mereka di negara bagian lain.”



Kelompok Batalion Sepik diduga berada di wilayah Sepik. Dalam videonya, kelompok itu berbicara dalam bahasa Inggris dengan menyatakan siap perang melawan tentara Indonesia di Papua Barat.

Departemen Luar Negeri PNG menegaskan bahwa tindakan kelompok itu merupakan "aksi makar".

"Ini adalah tindakan pengkhianatan, untuk alasan apa pun; tidak boleh ada tentara lain selain PNG Defense Force (Pasukan Pertahanan PNG)," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

"Selanjutnya, tindakan subversif lintas batas yang dilakukan oleh warga negara RI (Republik Indonesia) atau PNG terhadap kedua kedaulatan tersebut merupakan tindakan agresi," sambung Departemen Luar Negeri PNG.

"Papua Nugini telah mengambil langkah untuk menyelidiki dugaan tindakan pembentukan tentara ilegal dan akan menangkap mereka yang diduga terlibat.”
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Daftar 14 Negara Menentang...
Daftar 14 Negara Menentang Diakhirinya Pendudukan Israel atas Palestina, Kebanyakan Negara Kecil
KKB Bunuh dan Bakar...
KKB Bunuh dan Bakar Pilot Selandia Baru, Pentolan OPM Malah Salahkan Korban
Geng Pemuda Amuk Papua...
Geng Pemuda Amuk Papua Nugini: 26 Orang Dibantai, Gadis-gadis Diperkosa
Profil Jimmy Maladina,...
Profil Jimmy Maladina, Menteri Papua Nugini yang Ditangkap Polisi Australia usai Menyerang Wanita
Menteri Senior Papua...
Menteri Senior Papua Nugini Ditangkap di Australia karena Berkelahi dengan Perempuan
Lebih dari 300 Orang...
Lebih dari 300 Orang Terkubur karena Tanah Longsor di Papua Nugini
4 Negara Pasifik yang...
4 Negara Pasifik yang Tidak Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Lengkap dengan Alasannya
Korban Tewas Gempa Myanmar...
Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah Jadi 1.700 Orang, Situasi Kemanusiaan Memburuk
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Sejarah dan Asal Mula...
Sejarah dan Asal Mula Perayaan Idulfitri
Usai Lebaran ke Rumah...
Usai Lebaran ke Rumah Jokowi, Luhut Pandjaitan Bicara Agak Keras Sedikit soal Pengamat-pengamat
Berita Terkini
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
57 menit yang lalu
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
2 jam yang lalu
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
3 jam yang lalu
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
4 jam yang lalu
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
5 jam yang lalu
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
6 jam yang lalu
Infografis
4 Amalan Idulfitri yang...
4 Amalan Idulfitri yang Setara Pahala Perang Badar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved