Erdogan Kecam Israel: Serangan terhadap Masjid Al-Aqsa Adalah Serangan terhadap Kami
loading...
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam apa yang dia sebut sebagai serangan keji Israel terhadap kiblat pertama salat umat Islam, Masjid Al-Aqsa .
Dia kemudian mendesak dunia international untuk mengambil tindakan efektif terhadap serangan Israel di masjid tersebut dan terhadap rumah-rumah orang Palestina.
"Yerusalem adalah dunia itu sendiri. Dan Muslim di sana adalah umat manusia itu sendiri," tulis Erdogan di Twitter.
Dia mengatakan melindungi kehormatan dan martabat kota suci Yerusalem adalah kewajiban setiap Muslim.
"Kami menganggap setiap serangan terhadap tempat ibadah, terutama [Masjid] Al-Aqsa, dan Muslim, sebagai serangan yang dilakukan terhadap kami," katanya, seperti dilansir Middle East Monitor, Senin (10/5/2021).
"Ini adalah tugas setiap individu yang menyebut diri mereka manusia, untuk menentang tiran yang menajiskan Yerusalem, rumah suci bagi tiga agama," imbuh Erdogan.
Warga Palestina telah bentrok dengan polisi Israel untuk malam ketiga di Yerusalem.
Ratusan warga Palestina dan lebih dari 20 petugas polisi Israel terluka dalam bentrokan selama tiga hari terakhir. Data ini bersumber dari petugas medis dan polisi Israel.
Dia kemudian mendesak dunia international untuk mengambil tindakan efektif terhadap serangan Israel di masjid tersebut dan terhadap rumah-rumah orang Palestina.
"Yerusalem adalah dunia itu sendiri. Dan Muslim di sana adalah umat manusia itu sendiri," tulis Erdogan di Twitter.
Dia mengatakan melindungi kehormatan dan martabat kota suci Yerusalem adalah kewajiban setiap Muslim.
"Kami menganggap setiap serangan terhadap tempat ibadah, terutama [Masjid] Al-Aqsa, dan Muslim, sebagai serangan yang dilakukan terhadap kami," katanya, seperti dilansir Middle East Monitor, Senin (10/5/2021).
"Ini adalah tugas setiap individu yang menyebut diri mereka manusia, untuk menentang tiran yang menajiskan Yerusalem, rumah suci bagi tiga agama," imbuh Erdogan.
Warga Palestina telah bentrok dengan polisi Israel untuk malam ketiga di Yerusalem.
Ratusan warga Palestina dan lebih dari 20 petugas polisi Israel terluka dalam bentrokan selama tiga hari terakhir. Data ini bersumber dari petugas medis dan polisi Israel.
(min)