Pidato Hari Quds Khamenei: Bela Palestina, Sebut Israel ‘Tumor Ganas’

Jum'at, 22 Mei 2020 - 17:01 WIB
loading...
A A A
Keenam, anjuran utama saya adalah merekomendasikan berlanjutnya perlawanan dan mengoordinasikan lembaga-lembaga jihad, kerja sama di antara mereka, serta memperluas medan jihad di dalam wilayah Palestina.

Setiap orang harus membantu rakyat Palestina dalam jihad suci ini. Setiap individu harus mengisi kepalan tangan pejuang Palestina dan memperkuat punggungnya. Kami dengan bangga akan melakukan ini dengan segenap kemampuan.

Hasil identifikasi kami adalah bahwa pejuang Palestina memiliki agama, semangat, dan keberanian, dan satu-satunya kendala mereka adalah tidak memiliki senjata. Kami telah menyusun rencana dengan petunjuk dan pertolongan Tuhan, dan hasilnya adalah perimbangan kekuatan di Palestina telah berubah dan hari ini Gaza dapat bertahan terhadap agresi militer musuh Zionis dan dapat mencapai kemenangan.

Perubahan perimbangan ini di bagian yang disebut wilayah pendudukan, akan membawa masalah Palestina lebih dekat ke langkah-langkah final. Pemerintah Otorita Ramallah memiliki tugas besar dalam hal ini.

Kita tidak dapat berbicara dengan musuh yang buas, kecuali dengan kekuatan dan dengan posisi yang kuat, dan benih-benih kekuatan ini – segala puji bagi Allah – sudah siap di tengah bangsa berani dan tangguh Palestina.

Para pemuda Palestina sekarang haus untuk mempertahankan martabatnya. Hamas dan Jihad Islam di Palestina serta Hizbullah di Lebanon telah menyempurnakan argumentasi kepada semua.

Dunia belum lupa dan tidak akan pernah melupakan hari ketika tentara Zionis melanggar perbatasan Lebanon dan bergerak ke Beirut, dan hari ketika seorang pembunuh kriminal bernama Ariel Sharon melakukan pertumpahan darah di Sabra dan Shatila.

Dunia juga belum lupa dan tidak akan pernah melupakan hari ketika tentara yang sama berada di bawah pukulan keras Hizbullah, sehingga tidak punya jalan lain kecuali mundur dari perbatasan Lebanon dengan menanggung kerugian besar dan mengakui kekalahan, dan memohon gencatan senjata. Inilah yang dimaksud dengan tangan penuh dan posisi kuat.

Sekarang saksikanlah beberapa pemerintah Eropa—yang seharusnya malu selamanya karena menjual bahan kimia ke rezim Saddam—menganggap Hizbullah, pejuang yang membanggakan sebagai ilegal.

Yang disebut ilegal adalah sebuah rezim seperti Amerika yang menciptakan Daesh, dan rezim seperti pemerintah Eropa yang membunuh ribuan orang di kota Baneh, Iran dan Halabja, Irak, karena bahan-bahan kimia mereka.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)