Puing Roket China Melayang Liar di Atas Selandia Baru, Indonesia Perlu Waspada
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Puing dan serpihan roket terbesar China yang diluncurkan pekan lalu diperkirakan akan jatuh kembali melalui atmosfer bumi pada Sabtu malam (8/5) atau Minggu pagi (9/5).
Peringatan itu diungkapkan pusat penelitian dan pengembangan yang berfokus pada ruang angkasa yang didanai pemerintah federal Amerika Serikat (AS), Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS).
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China mengatakan pada Jumat bahwa sebagian besar puing-puing dari roket akan terbakar saat masuk kembali dan sangat tidak mungkin menyebabkan kerusakan.
Sebelumnya, militer AS mengatakan puing roket itu jatuh tidak terkendali dan posisinya sedang dilacak Komando Luar Angkasa AS.
Dalam tweet yang dikirim pada Jumat malam di Amerika Serikat, Aerospace Corporation mengatakan bahwa prediksi terbaru untuk masuknya kembali badan roket Long March 5B oleh Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) adalah selama delapan jam, sekitar 0419 GMT pada Minggu (9/5).
Lihat infografis: Bisa Picu Kerusakan, China Remehkan Roketnya yang Jatuh
“Prediksi berdasarkan informasi terbaru CORDS tentang lokasi masuknya kembali badan roket diberikan di dekat North Island Selandia Baru, tetapi perlu dicatat bahwa masuk kembali (ke bumi) dapat dilakukan di mana saja di sepanjang jalur yang mencakup sebagian besar dunia,” ungkap laporan Aerospace Corporation.
Dalam tweet itu terdapat gambar jalur jatuh roket itu terbentang sangat lebar, di dalamnya termasuk wilayah Indonesia.
Peringatan itu diungkapkan pusat penelitian dan pengembangan yang berfokus pada ruang angkasa yang didanai pemerintah federal Amerika Serikat (AS), Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS).
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China mengatakan pada Jumat bahwa sebagian besar puing-puing dari roket akan terbakar saat masuk kembali dan sangat tidak mungkin menyebabkan kerusakan.
Sebelumnya, militer AS mengatakan puing roket itu jatuh tidak terkendali dan posisinya sedang dilacak Komando Luar Angkasa AS.
Dalam tweet yang dikirim pada Jumat malam di Amerika Serikat, Aerospace Corporation mengatakan bahwa prediksi terbaru untuk masuknya kembali badan roket Long March 5B oleh Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) adalah selama delapan jam, sekitar 0419 GMT pada Minggu (9/5).
Lihat infografis: Bisa Picu Kerusakan, China Remehkan Roketnya yang Jatuh
“Prediksi berdasarkan informasi terbaru CORDS tentang lokasi masuknya kembali badan roket diberikan di dekat North Island Selandia Baru, tetapi perlu dicatat bahwa masuk kembali (ke bumi) dapat dilakukan di mana saja di sepanjang jalur yang mencakup sebagian besar dunia,” ungkap laporan Aerospace Corporation.
Dalam tweet itu terdapat gambar jalur jatuh roket itu terbentang sangat lebar, di dalamnya termasuk wilayah Indonesia.