Takut Ditindak Indonesia, Benny Wenda Tak Rilis Daftar 12 Menterinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pentolan separatis Papua Barat, Benny Wenda , dan komplotannya telah telah mengumumkan pembentukan kabinet Pemerintah Sementara Papua Barat sejak 30 April lalu. Namun, dia tidak merilis nama-nama menteri pengisi 12 kabinet bentukannya dengan alasan takut ditindak oleh pemerintah Indonesia.
Wenda adalah pentolan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang sampai saat ini masih bersembunyi di Oxford, Inggris, karena mendapat suaka politik. Oleh ULMWP, dia dideklarasikan sebagai Presiden Sementara Papua Barat.
"Setelah mengumumkan pembentukan Pemerintahan Sementara pada 1 Desember 2020, ULMWP telah membangun kapasitas pemerintahan di dalam wilayah jajahan. Langkah terbaru datang setelah Presiden Jokowi memerintahkan 'penumpasan' di Papua Barat sebagai tanggapan atas pembunuhan seorang kepala intelijen Indonesia," kata ULMWP dalam rilis persnya.
Kelompok itu mengatakan sejumlah orang Papua Barat terkemuka di dalam negeri telah diangkat mengisi kabinet, yang dipimpin oleh Presiden Sementara Benny Wenda dan Perdana Menteri Sementara.
Ke-12 departemen bentukan Benny Wenda dan komplotannya antara lain:
1. Departemen Luar Negeri
2. Departemen Lingkungan dan Kebijakan Negara Hijau
3. Departemen Dalam Negeri
4. Departemen Hak Semua Makhluk dan Keadilan
5. Departemen Urusan Politik
6. Departemen Urusan Indonesia
7. Departemen Urusan Melanesia
8. Departemen Urusan Wanita
9. Departemen Sosial dan Budaya
10. Departemen Kepolisian
11. Departemen Pertahanan
12. Departemen Keuangan
"Karena represi politik yang hebat dari rezim Indonesia, nama-nama menteri kabinet tidak dirilis," lanjut ULMWP.
"Departemen-departemen tersebut bekerja di bawah tanah di Papua Barat untuk melemahkan kekuasaan Indonesia dari dalam. Departemen Luar Negeri akan memimpin jaringan misi diplomatik ULMWP di seluruh dunia, termasuk Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, dan Pasifik."
Sedangkan Departemen Pertahanan bentukan ULMWP tersebut akan memimpin Tentara Papua Barat (West Papua Army) yang bersatu. Para komandan militernya meliputi:
1. Panglima Tertinggi Jenderal Mathias Wenda
2. Wakil Panglima Tertinggi Goliat Tabuni
3. Kepala Staf Kolonel Amos Sorondany
4. Wakil Kepala Staf Pertama Jenderal Titus Murib
5. Wakil Kepala Staf II Brigadir Jenderal Fredinan Warobay
6. Wakil Kepala Staf Ketiga Jenderal Abubakarak Omawi Wenda
7. Wakil Kepala Staf KeempatMayor Jenderal Terianus Satto
ULMWP mengatakan para komandan itu mengumumkan komitmen mereka untuk beroperasi dalam hukum humaniter internasional dan hukum konflik bersenjata, dan dukungan mereka untuk pendekatan damai dalam menyelesaikan konflik.
Lihat Juga: Seleksi DPRP Papua Barat, Tokoh Manokwari Selatan: Jangan Rebut Jatah Kursi Kabupaten Lain
Wenda adalah pentolan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang sampai saat ini masih bersembunyi di Oxford, Inggris, karena mendapat suaka politik. Oleh ULMWP, dia dideklarasikan sebagai Presiden Sementara Papua Barat.
"Setelah mengumumkan pembentukan Pemerintahan Sementara pada 1 Desember 2020, ULMWP telah membangun kapasitas pemerintahan di dalam wilayah jajahan. Langkah terbaru datang setelah Presiden Jokowi memerintahkan 'penumpasan' di Papua Barat sebagai tanggapan atas pembunuhan seorang kepala intelijen Indonesia," kata ULMWP dalam rilis persnya.
Kelompok itu mengatakan sejumlah orang Papua Barat terkemuka di dalam negeri telah diangkat mengisi kabinet, yang dipimpin oleh Presiden Sementara Benny Wenda dan Perdana Menteri Sementara.
Ke-12 departemen bentukan Benny Wenda dan komplotannya antara lain:
1. Departemen Luar Negeri
2. Departemen Lingkungan dan Kebijakan Negara Hijau
3. Departemen Dalam Negeri
4. Departemen Hak Semua Makhluk dan Keadilan
5. Departemen Urusan Politik
6. Departemen Urusan Indonesia
7. Departemen Urusan Melanesia
8. Departemen Urusan Wanita
9. Departemen Sosial dan Budaya
10. Departemen Kepolisian
11. Departemen Pertahanan
12. Departemen Keuangan
"Karena represi politik yang hebat dari rezim Indonesia, nama-nama menteri kabinet tidak dirilis," lanjut ULMWP.
"Departemen-departemen tersebut bekerja di bawah tanah di Papua Barat untuk melemahkan kekuasaan Indonesia dari dalam. Departemen Luar Negeri akan memimpin jaringan misi diplomatik ULMWP di seluruh dunia, termasuk Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, dan Pasifik."
Sedangkan Departemen Pertahanan bentukan ULMWP tersebut akan memimpin Tentara Papua Barat (West Papua Army) yang bersatu. Para komandan militernya meliputi:
1. Panglima Tertinggi Jenderal Mathias Wenda
2. Wakil Panglima Tertinggi Goliat Tabuni
3. Kepala Staf Kolonel Amos Sorondany
4. Wakil Kepala Staf Pertama Jenderal Titus Murib
5. Wakil Kepala Staf II Brigadir Jenderal Fredinan Warobay
6. Wakil Kepala Staf Ketiga Jenderal Abubakarak Omawi Wenda
7. Wakil Kepala Staf KeempatMayor Jenderal Terianus Satto
ULMWP mengatakan para komandan itu mengumumkan komitmen mereka untuk beroperasi dalam hukum humaniter internasional dan hukum konflik bersenjata, dan dukungan mereka untuk pendekatan damai dalam menyelesaikan konflik.
Lihat Juga: Seleksi DPRP Papua Barat, Tokoh Manokwari Selatan: Jangan Rebut Jatah Kursi Kabupaten Lain
(min)