Nilai Langgar Kesepakatan Doha, Taliban Peringatkan Tindakan Balasan pada AS
loading...
A
A
A
KABUL - Taliban memperingatkan Amerika Serikat (AS) tentang "tindakan balasan". Peringatan ini datang setelah Taliban menuduh Washington melanggar perjanjian Doha 2020 tentang penarikan pasukan AS dari Afghanistan.
Menurut perjanjian antara Taliban dan AS yang dicapai setelah berbulan-bulan negosiasi di Ibu Kota Qatar, semua pasukan asing akan meninggalkan Afghanistan pada 1 Mei.
Namun, Presiden AS, Joe Biden menetapkan batas waktu baru, yakni 11 September 2021 untuk penarikan pasukan, agar sesuai dengan peringatan 20 tahun serangan teroris 11 September 2001.
Terkait dengan hal ini, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahed mengatakan bahwa para pemimpin kelompok itu akan memutuskan tindakan di masa depan.
"Karena penarikan pasukan asing dari Afghanistan dengan batas waktu yang disepakati 1 Mei telah berlalu, pelanggaran ini pada prinsipnya telah membuka jalan bagi Taliban untuk mengambil setiap tindakan balasan yang dianggap tepat terhadap pasukan pendudukan," katanya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (2/5/2021).
Dia kemudian menuturkan bahwa Taliban sekarang menunggu keputusan apa yang akan diambil oleh para pemimpinya, a berdasarkan kedaulatan, nilai-nilai dan kepentingan negara yang lebih tinggi.
Sementara itu, pasukan AS dilaporkan telah memulai proeses penarikan diri dari Afghanistan sebagai bagian dari rencana pemerintahan Biden untuk sepenuhnya meninggalkan negara yang dilanda perang itu setelah 20 tahun konflik.
Menurut perjanjian antara Taliban dan AS yang dicapai setelah berbulan-bulan negosiasi di Ibu Kota Qatar, semua pasukan asing akan meninggalkan Afghanistan pada 1 Mei.
Namun, Presiden AS, Joe Biden menetapkan batas waktu baru, yakni 11 September 2021 untuk penarikan pasukan, agar sesuai dengan peringatan 20 tahun serangan teroris 11 September 2001.
Terkait dengan hal ini, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahed mengatakan bahwa para pemimpin kelompok itu akan memutuskan tindakan di masa depan.
"Karena penarikan pasukan asing dari Afghanistan dengan batas waktu yang disepakati 1 Mei telah berlalu, pelanggaran ini pada prinsipnya telah membuka jalan bagi Taliban untuk mengambil setiap tindakan balasan yang dianggap tepat terhadap pasukan pendudukan," katanya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (2/5/2021).
Dia kemudian menuturkan bahwa Taliban sekarang menunggu keputusan apa yang akan diambil oleh para pemimpinya, a berdasarkan kedaulatan, nilai-nilai dan kepentingan negara yang lebih tinggi.
Sementara itu, pasukan AS dilaporkan telah memulai proeses penarikan diri dari Afghanistan sebagai bagian dari rencana pemerintahan Biden untuk sepenuhnya meninggalkan negara yang dilanda perang itu setelah 20 tahun konflik.
(esn)