Penyelundup Manusia Manfaatkan Krisis Global Saat Pandemi Covid-19

Jum'at, 22 Mei 2020 - 06:00 WIB
loading...
Penyelundup Manusia...
Ilustrasi
A A A
BRUSSELS - Sindikat perdagangan manusia mengambil keuntungan dari krisis kesehatan global akibat pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan oleh kantor polisi Uni Eropa (UE) atau EUROPOL.

“Para penjahat menemukan cara-cara baru untuk menyalahgunakan kerentanan para migran gelap yang ingin masuk atau bepergian ke seluruh Eropa dan mereka yang berjuang secara finansial, menjadi korban dalam skema eksploitasi perburuhan atau seksual," ucap Pusat Penyelundupan Migran Eropa (EMSC) dari Europol.

(Baca: Kasus Dugaan Eksploitasi ABK Dilaporkan ke Dewan HAM PBB )

EMSC mengatakan, penyelundup menggunakan kereta barang, kapal kecil untuk menyeberangi perbatasan sungai dan Selat Inggris, dan menyembunyikan orang dalam kendaraan barang pada saat pembatasan perjalanan.

"Pembatasan perjalanan mempersulit pekerjaan musiman di sektor pertanian, mungkin meningkatkan permintaan untuk migran negara ketiga yang diperdagangkan di daerah ini. Sekitar 19.211 anggota jaringan diidentifikasi dalam 5.853 operasi pada 2019," ungkapnya, seperti dilansir Anadolu Agency.

"Kami mengharapkan permintaan terus menerus untuk layanan penyelundupan migran terorganisir di Balkan Barat dan negara-negara tetangga, karena langkah-langkah kontrol perbatasan yang ditingkatkan, yang mungkin hanya akan dihapus secara perlahan, dikombinasikan dengan tingginya jumlah migran yang terdampar di Yunani dan Balkan Barat," sambungnya.

Menurut EMSC, seiring dengan terus berlangsungnya aktivitas penyelundupan di kompartemen dalam kendaraan pengangkutan dan kereta barang, mereka memprediksi jaringan penyelundupan akan secara lebih intensif menggunakan jalan-jalan kecil dan tanah melintasi perbatasan wilayah dan kapal untuk melintasi perbatasan sungai.

(Baca: Kasus Perbudakan ABK, 2 Warga Tegal Jadi Tersangka )

"Dengan demikian kawasan itu akan tetap menjadi hotspot untuk memfasilitasi gerakan migrasi ilegal sekunder dari Yunani ke negara-negara UE lainnya," katanya.

Dalam laporan lain pada 27 Maret, Europol juga memperingatkan bahwa penipu mengambil keuntungan dari krisis kesehatan global. Europol menjelaskan empat kategori utama kejahatan: kejahatan dunia maya, penipuan, barang palsu dan di bawah standar, dan kejahatan properti terorganisir.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
4 Alasan Politikus Muslim...
4 Alasan Politikus Muslim Minta Umat Islam di Inggris Berpolitik demi Selamatkan Generasi Mendatang
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
9 Aturan Aneh Putri...
9 Aturan Aneh Putri Leonor sebagai Penerus Takhta Kerajaan Spanyol
Kapal Bantuan Kemanusiaan...
Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang Drone
Iran Eksekusi Mati Mata-Mata...
Iran Eksekusi Mati Mata-Mata Mossad, Terlibat Pembunuhan Perwira Garda Revolusi
Rekomendasi
51 Kolonel Naik Pangkat...
51 Kolonel Naik Pangkat usai Dapat Promosi Jabatan Akhir April 2025, Berikut Ini Namanya
Perkuat UMKM, Bank Jatim...
Perkuat UMKM, Bank Jatim Raih Penghargaan dari PWI
Ungkap Analisis Gempa...
Ungkap Analisis Gempa M4,8 di Jembrana Bali, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Berita Terkini
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
1 jam yang lalu
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
1 jam yang lalu
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
2 jam yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
3 jam yang lalu
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
4 jam yang lalu
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
5 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia Melonjak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved