Pria AS Tembak Mati Istri Hamil dan Anak Tiri lalu Bunuh Diri

Sabtu, 24 April 2021 - 12:45 WIB
loading...
Pria AS Tembak Mati Istri Hamil dan Anak Tiri lalu Bunuh Diri
David Wayne Priest (kiri), pria AS yang menembak mati istrinya yang sedang hamil, Paiden Nicole Priest. Foto/Facebook/news.com.au
A A A
VAN BUREN - Seorang pria Amerika Serikat (AS) menembak mati istrinya yang sedang hamil dan putra tirinya yang masih balita. Dia lantas menembak dirinya sendiri hingga akhirnya tewas setelah dilarikan ke rumah sakit.

Polisi mengatakan David Wayne Priest, 24, asal Van Buren, Arkansas, melepaskan tembakan di dalam apartemen keluarganya pada Minggu pagi pekan lalu selama pertengkaran dengan istrinya yang berusia 23 tahun.



Seorang tetangga menelepon nomor darurat 911 sekitar pukul 00.40 pagi dan mengatakan peluru telah menembus dinding rumahnya, bahkan ada peluru yang menghantam kepala tempat tidurnya, tepat di atas tempat dia dan istrinya tidur.

Petugas dari Departemen Kepolisian Van Buren tiba di lokasi kejadian dan menemukan Paiden Nicole Priest dan putranya yang berusia dua tahun, Grayson Alexander Beckham, tewas karena luka tembak.

Menurut polisi, David masih hidup, meskipun kemudian dia meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya.

“Ini adalah salah satu kasus terburuk yang pernah kami tangani,” kata pejabat polisi, Sersan Jonathan Wear, seperti dikutip news.com.au, Sabtu (24/4/2021). “Tapi kami yakin ini dilakukan oleh David Priest.”

Tetangga mendengar ada pertengkaran dari apartemen pasangan itu tidak lama sebelum penembakan.

Polisi mengatakan Paiden berada di trimester ketiga kehamilannya. Sedangkan David adalah ayah tiri dari putranya yang berusia dua tahun.

"Beberapa minggu yang lalu mereka semua bermain di luar," kenang tetangga, Sarah Beals, kepada media lokal, yang menggambarkan bahwa keluarga itu selalu baik.



“Istrinya cantik dan dia sangat cantik dan anak itu sangat manis, sangat baik," ujarnya.

"Tidak ada nyawa yang tidak bersalah yang harus diambil dan seorang anak bahkan belum lahir dan balita—tidak ada nyawa yang harus diambil."
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1787 seconds (0.1#10.140)