Wanita Kuwait Dibunuh Secara Sadis saat Ramadhan, Warganet Gempar
loading...
A
A
A
KUWAIT CITY - Pembunuhan sadis terhadap seorang wanita di Kuwait telah memicu kemarahan warga di media sosial. Wanita itu ditikam beberapa kali sampai mati dan ditinggalkan begitu saja di pintu rumah sakit oleh pembunuhnya pada Selasa (20/4).
Warganet pun menyerukan Undang-undang (UU) yang lebih keras untuk menghukum para pelaku.
Wanita korban tewas itu dilaporkan telah mengajukan kasusnya berbulan-bulan sebelumnya terhadap pria yang membunuhnya, setelah keluarganya menolak lamaran pernikahan sang pria.
Pelaku, yang ditangkap dan kemudian dibebaskan dengan jaminan, menculik wanita bersama anak-anaknya di dalam mobil dan menikam dada korban di kota Sabah al-Salem.
“Pelaku kemudian pergi ke rumah sakit, tempat dia meninggalkan tubuh korban dan anak-anaknya di pintu masuk,” ungkap pernyataan Kementerian Dalam Negeri Kuwait.
Pengguna media sosial mengidentifikasi pria itu sebagai Fahad Subhi Mohammed, warga negara berusia 30 tahun yang dinaturalisasi, lahir dari seorang ibu Kuwait.
Satu video yang beredar online menunjukkan ibu dan saudara perempuan wanita itu menangis dan berteriak kepada pihak berwenang di luar rumah sakit tempat tubuh korban ditinggalkan.
Warganet pun menyerukan Undang-undang (UU) yang lebih keras untuk menghukum para pelaku.
Wanita korban tewas itu dilaporkan telah mengajukan kasusnya berbulan-bulan sebelumnya terhadap pria yang membunuhnya, setelah keluarganya menolak lamaran pernikahan sang pria.
Pelaku, yang ditangkap dan kemudian dibebaskan dengan jaminan, menculik wanita bersama anak-anaknya di dalam mobil dan menikam dada korban di kota Sabah al-Salem.
“Pelaku kemudian pergi ke rumah sakit, tempat dia meninggalkan tubuh korban dan anak-anaknya di pintu masuk,” ungkap pernyataan Kementerian Dalam Negeri Kuwait.
Pengguna media sosial mengidentifikasi pria itu sebagai Fahad Subhi Mohammed, warga negara berusia 30 tahun yang dinaturalisasi, lahir dari seorang ibu Kuwait.
Satu video yang beredar online menunjukkan ibu dan saudara perempuan wanita itu menangis dan berteriak kepada pihak berwenang di luar rumah sakit tempat tubuh korban ditinggalkan.