Viral, Peluncuran Kapal Perang Australia Disuguhi Tarian Twerking
loading...
A
A
A
CANBERRA - Peluncuran kapal perang baru Australia , HMAS Supply, dikejutkan dengan pentas para penari twerking berpakaian minim. Para anggota parlemen mengecam pentas itu, terlebih upacara peluncuran dihadiri tokoh-tokoh militer dan pemerintah.
HMAS Supply secara resmi ditugaskan di pelabuhan Sydney dalam upacara 10 April. Para menteri senior pemerintah dan pejabat tinggi militer, termasuk Kepala Pasukan Pertahanan Jenderal Angus Campbell, menghadiri acara penting tersebut.
Awalnya, upacara peluncuran kapal perang itu berlangsung serius dengan pidato para pejabat. Namun, tak lama kemudian, suasana berubah jadi riuh ketika sekelompok perempuan seksi menyuguhkan tarian twerking. Tarian twerking adalah gerakan tari yang provokatif secara seksual.
Sekitar tujuh penari twerking beraksi dengan iringan musik. Anggota Parlemen Phillip Thompson, yang merupakan mantan tentara, mengatakan pertunjukan itu tidak pantas.
"Standar di ADF [Pasukan Pertahanan Australia], dan pasti saat menugaskan sebuah kapal, harus sedikit lebih tinggi dari itu," katanya kepada ABC News, Kamis (15/4/2021).
"Kami memiliki CDF (Komandan Pasukan Pertahanan), kami memiliki anggota Parlemen di sana, dan gubernur jenderal ada di sana, menurut saya tidak pantas untuk melakukan twerking."
Video aksi para penari twerking itu ramai dibagikan di media sosial, di mana itu menjadi viral ketika orang-orang menggemakan kritik Thompson.
Mereka membandingkan upacara tersebut dengan sebuah adegan dari komedi satire Sacha Baron Cohen tahun 2012 dalam film "The Dictator", di mana aktor Ali G itu dikelilingi oleh pengawal yang semuanya perempuan.
"Benar-benar tidak pantas! Siapa yang mengira ini akan baik-baik saja?," kata seorang pengguna Twitter, Elaine Carbines.
"Sepertinya adegan dari 'The Dictator' @SachaBaronCohen yang mereka putuskan untuk dipotong karena terlalu konyol!," kritik pengguna Twitter lainnya, Ben Moles.
Upacara commissioning kapal perang baru itu berlangsung di Fleet Base East pada 10 April. Menurut Angkatan Laut Australia, HMAS Supply II menjadi kapal utama dari dua kapal Auxiliary Oiler Replenishment (AOR) Kelas Supply.
Situs web Angkatan Laut menjelaskan peran utama kapal, dengan mengatakan: "Kapal-kapal itu dimaksudkan untuk membawa bahan bakar, kargo kering, air, makanan, amunisi, peralatan dan suku cadang untuk memberikan dukungan operasional bagi Angkatan Laut atau pasukan tempur yang dikerahkan yang beroperasi jauh dari pelabuhan laut lepas untuk waktu yang lebih lama."
"Selain pengisian ulang, kapal dapat digunakan untuk memerangi pencemaran lingkungan di laut, memberikan dukungan logistik untuk angkatan bersenjata, dan untuk mendukung operasi kemanusiaan dan bantuan (HADR) setelah bencana alam," lanjut Angkatan Laut.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
HMAS Supply secara resmi ditugaskan di pelabuhan Sydney dalam upacara 10 April. Para menteri senior pemerintah dan pejabat tinggi militer, termasuk Kepala Pasukan Pertahanan Jenderal Angus Campbell, menghadiri acara penting tersebut.
Awalnya, upacara peluncuran kapal perang itu berlangsung serius dengan pidato para pejabat. Namun, tak lama kemudian, suasana berubah jadi riuh ketika sekelompok perempuan seksi menyuguhkan tarian twerking. Tarian twerking adalah gerakan tari yang provokatif secara seksual.
Sekitar tujuh penari twerking beraksi dengan iringan musik. Anggota Parlemen Phillip Thompson, yang merupakan mantan tentara, mengatakan pertunjukan itu tidak pantas.
"Standar di ADF [Pasukan Pertahanan Australia], dan pasti saat menugaskan sebuah kapal, harus sedikit lebih tinggi dari itu," katanya kepada ABC News, Kamis (15/4/2021).
"Kami memiliki CDF (Komandan Pasukan Pertahanan), kami memiliki anggota Parlemen di sana, dan gubernur jenderal ada di sana, menurut saya tidak pantas untuk melakukan twerking."
Video aksi para penari twerking itu ramai dibagikan di media sosial, di mana itu menjadi viral ketika orang-orang menggemakan kritik Thompson.
Mereka membandingkan upacara tersebut dengan sebuah adegan dari komedi satire Sacha Baron Cohen tahun 2012 dalam film "The Dictator", di mana aktor Ali G itu dikelilingi oleh pengawal yang semuanya perempuan.
"Benar-benar tidak pantas! Siapa yang mengira ini akan baik-baik saja?," kata seorang pengguna Twitter, Elaine Carbines.
"Sepertinya adegan dari 'The Dictator' @SachaBaronCohen yang mereka putuskan untuk dipotong karena terlalu konyol!," kritik pengguna Twitter lainnya, Ben Moles.
Upacara commissioning kapal perang baru itu berlangsung di Fleet Base East pada 10 April. Menurut Angkatan Laut Australia, HMAS Supply II menjadi kapal utama dari dua kapal Auxiliary Oiler Replenishment (AOR) Kelas Supply.
Situs web Angkatan Laut menjelaskan peran utama kapal, dengan mengatakan: "Kapal-kapal itu dimaksudkan untuk membawa bahan bakar, kargo kering, air, makanan, amunisi, peralatan dan suku cadang untuk memberikan dukungan operasional bagi Angkatan Laut atau pasukan tempur yang dikerahkan yang beroperasi jauh dari pelabuhan laut lepas untuk waktu yang lebih lama."
"Selain pengisian ulang, kapal dapat digunakan untuk memerangi pencemaran lingkungan di laut, memberikan dukungan logistik untuk angkatan bersenjata, dan untuk mendukung operasi kemanusiaan dan bantuan (HADR) setelah bencana alam," lanjut Angkatan Laut.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(min)