Rusia dan Ukraina Gelar Latihan Militer Serentak, NATO dan AS Waswas

Kamis, 15 April 2021 - 03:03 WIB
loading...
A A A
Menjelang kedatangan kapal perang AS, angkatan laut Rusia pada Rabu memulai latihan di Laut Hitam yang melatih penembakan pada target permukaan dan udara.

Latihan itu dilakukan sehari setelah Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg meminta Moskow mengakhiri penambahan pasukannya.

Di Ukraina, angkatan bersenjata berlatih menangkis serangan tank dan infanteri di dekat perbatasan Krimea yang dicaplok Rusia, sementara menteri pertahanannya, Andrii Taran, mengatakan kepada anggota parlemen Eropa di Brussel bahwa Rusia sedang bersiap untuk berpotensi menyimpan senjata nuklir di Krimea.

Taran tidak memberikan bukti untuk pernyataannya tetapi mengatakan Rusia mengumpulkan 110.000 tentara di perbatasan Ukraina dalam 56 kelompok taktis seukuran batalion, mengutip intelijen terbaru Kyiv.

Pertempuran meningkat dalam beberapa pekan terakhir di timur Ukraina, tempat pasukan pemerintah memerangi separatis yang didukung Rusia dalam konflik tujuh tahun yang menurut Kyiv telah menewaskan 14.000 orang.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan pembicaraan di Brussel dengan Stoltenberg menjelang konferensi video ke-30 NATO.

Blinken mengatakan NATO akan membahas tindakan agresif Rusia di dan sekitar Ukraina, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Hubungan Rusia dengan Amerika Serikat merosot ke titik terendah baru pasca-Perang Dingin bulan lalu setelah Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin adalah "pembunuh".

Dalam panggilan telepon dengan Putin pada Selasa, Biden mengusulkan diadakannya pertemuan puncak antara dua pemimpin untuk mengatasi sejumlah masalah, termasuk mengurangi ketegangan atas Ukraina.

Kremlin pada Rabu mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan semacam itu secara nyata.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2005 seconds (0.1#10.140)