Eks Pejabat AS Kunjungi Taipei, China Latihan Tempur Dekat Taiwan

Rabu, 14 April 2021 - 12:24 WIB
loading...
Eks Pejabat AS Kunjungi Taipei, China Latihan Tempur Dekat Taiwan
Manuver empat jet tempur J-10 militer China. Foto/REUTERS
A A A
TAIPEI - Militer China menggelar latihan tempur di dekat Taiwan pada hari Selasa. Manuver itu dimulai beberapa jam menjelang kunjungan beberapa mantan pejabat senior Amerika Serikat (AS) di Taipei hari ini (14/4/2021).

Kunjungan para mantan pejabat pemerintah Amerika itu digambarkan Washington sebagai komitmen dukungan pemerintah Presiden Joe Biden terhadap Taiwan dan demokrasinya.



Taiwan telah mengeluhkan aktivitas militer China yang berulang kali di dekat wilayahnya, termasuk manuver sejumlah jet tempur dan pesawat pembom yang menerobos zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ)-nya dan sebuah kapal induk China yang sedang berlatih di dekat pulau tersebut.

Pada hari Senin, 25 pesawat Angkatan Udara China termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir juga memasuki ADIZ Taiwan. Itu merupakan serbuan terbesar yang dilaporkan oleh Taipei hingga saat ini.

Kantor Urusan Taiwan China mengatakan pemerintah Taiwan dan separatis berkolusi dengan "kekuatan eksternal", mencari provokasi dan merusak perdamaian dan stabilitas.

"Pengorganisasian latihan tempur aktual Tentara Pembebasan Rakyat di Selat Taiwan adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan nasional," kata juru bicara kantor tersebut, Ma Xiaoguang, seperti dikutip Reuters.

"Ini adalah tanggapan serius terhadap campur tangan dan provokasi pasukan eksternal oleh pasukan kemerdekaan Taiwan," ujarnya.

Amerika Serikat, yang seperti kebanyakan negara lainnya hanya secara resmi mengakui pemerintah China dan bukan Taiwan—meskimenjadi pendukung terkuat Taipei—telah menyaksikan ketegangan yang meningkat di Selat Taiwan.

Mantan Senator AS Chris Dodd dan dua mantan Wakil Menteri Luar Negeri Richard Lee Armitage dan James Steinberg tiba di Taiwan hari ini, dalam apa yang disebut pejabat Gedung Putih sebagai "sinyal pribadi" dari komitmen Presiden Biden terhadap Taiwan dan demokrasinya.

Mereka akan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada hari Kamis, dalam perjalanan yang dapat semakin memperburuk hubungan China dan AS. Tsai berulang kali mengatakan Taiwan adalah negara merdeka yang bernama resmi Republik China.

"Kami dengan tegas menentang sikap berlebihan AS atas apa yang disebut argumen 'ancaman militer China', dan dengan tegas menentang AS memainkan 'kartu Taiwan' dan terus mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan," kata Ma.



"Kemerdekaan Taiwan adalah jalan buntu dan Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, mencoba menggunakan senjata untuk mencari kemerdekaan," ujarnya.

"Itu adalah meminum racun dengan harapan memuaskan dahaga, dan hanya akan mendorong Taiwan menuju bencana."
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2017 seconds (0.1#10.140)