Gores Stiker Berisi Ayat Alquran, Dua Wanita Non-Muslim Dituduh Menista Agama

Selasa, 13 April 2021 - 08:57 WIB
loading...
Gores Stiker Berisi...
Salinan Alquran jumbo tulisan tangan di Mesir. Foto/Ilustrasi/REUTERS
A A A
ISLAMABAD - Dua wanita Kristen di Pakistan dituduh menista agama . Penyebabnya, keduanya menggores stiker yang memuat ayat Alquran dari loker rekan Muslim mereka yang harus dibersihkan.

Tuduhan seperti itu, menurut undang-undang di Pakistan, bisa membuat keduanya terancam hukuman mati.



Kejadian itu juga memicu massa kelompok Islam garis keras berdemo di District Headquarters Hospital [Rumah Sakit Kantor Pusat Distrik] di Faisalabad menuntut kedua wanita non-Muslim—perawat Maryam Lal dan Newsh Urooj—digantung setelah keduanya dituduh melakukan penistaan agama.

Kedua wanita itu mengatakan kepada polisi bahwa mereka telah diminta untuk merapikan loker kepala perawat dan mereka telah menggores stiker yang berisi ayat Alquran dengan pena.

Demo di rumah sakit berujung rusuh, di mana Lal dilaporkan ditikam oleh sesama pekerja rumah sakit dan polisi terpaksa turun tangan untuk menyelamatkan kedua wanita tersebut saat massa mencoba membunuh mereka.

Setelah menyelamatkan keduanya, polisi mengonfirmasi penyelidikan telah diluncurkan atas insiden tersebut dan keduanya telah ditahan selama 15 hari.

Tehrik-i-Labaik Pakistan (TLP), partai Islam sayap kanan yang menentang setiap perubahan pada undang-undang penistaan agama yang kuat di negara itu, dilaporkan sebagai penggerak demo.

Pakistan memiliki undang-undang penistaan agama yang ketat yang membawa hukuman mati bagi orang-orang yang menghina Nabi Muhammad, agama Islam, Alquran atau tokoh suci tertentu.

Sebanyak 98 persen populasi di negara itu menganut Islam dan para kritikus mengatakan undang-undang tersebut menargetkan anggota kelompok agama lain termasuk Hindu dan Kristen.



Kelompok hak asasi manusia domestik dan internasional mengatakan tuduhan penistaan agama sering digunakan untuk mengintimidasi minoritas dan menyelesaikan masalah pribadi.

Aktivis lokal, Lala Robin, mengeklaim insiden terbaru itu juga tuduhan palsu.

"Minoritas merasa lebih tidak aman di Pakistan daripada sebelumnya. Ini adalah kampanye TLP untuk mengabdi pada politik mereka," katanya seperti dikutip dari The Times, Selasa (13/4/2021).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Pemilik Hulu Ledak Nuklir hingga Musuh Israel
Mengapa Banyak Umat...
Mengapa Banyak Umat Islam Tinggal di Israel? Ini Analisisnya
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Jadi Dalang Pembajakan Kereta, Akankah Musuh Bebuyutan Berperang?
Siapa Rae Lil Black?...
Siapa Rae Lil Black? Mantan Bintang Porno Jepang yang Jadi Mualaf setelah Berlibur ke Malaysia
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar Diprediksi Bisa Mencapai 100 Ribu Jiwa
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
Silaturahmi ke Rumah...
Silaturahmi ke Rumah Jokowi, Didit Putera Prabowo: Selamat Idulfitri!
Canelo vs Crawford:...
Canelo vs Crawford: Usia dan Berat Badan Hancurkan Mimpi Kelas Menengah Super Bud?
Berita Terkini
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
9 menit yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
1 jam yang lalu
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
2 jam yang lalu
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
3 jam yang lalu
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
4 jam yang lalu
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
5 jam yang lalu
Infografis
Mulai Januari 2025 Gaji...
Mulai Januari 2025 Gaji Guru Non-ASN Bakal Naik Rp2 Juta
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved