Kekurangan Ventilator Membuat Afrika Kian Sulit Atasi Pandemi Covid-19

Minggu, 19 April 2020 - 01:40 WIB
loading...
Kekurangan Ventilator...
Ilustrasi
A A A
HARARE - Zororo Makamba, seorang tokoh terkemuka di Zimbabwe adalah korban tewas pertama Covid-19 di negara itu. Makamba diketahui meninggal seorang diri di rumah sakit Harare, di mana tidak ada cukup obat atau ventilator untuk menyelamatkan hidupnya.

Kematiannya menunjukkan betapa tidak siapnya negara itu karena wabah Covid-19. Seorang dokter di Zimbabwe memperkirakan bahwa mungkin hanya ada kurang dari 20 respirator yang berfungsi di rumah sakit umum negara itu. Ironisnya, situasi di banyak negara Afrika dan sub-Sahara lainnya lebih buruk daripada Zimbabwe.

Kondisi ini membuat mereka lebih rentan terhadap penyebaran virus corona. Dengan sedikit dokter dan peralatan langka, dana yang tidak memadai, pelatihan petugas kesehatan yang tidak memadai, dan transmisi data kasus Covid-19 yang tidak efisien, banyak negara ini khawatir mereka tidak berdaya menghadapi penyebaran pandemi mematikan yang tak terhindarkan.

Satu hal yang paling mengkhawatirkan adalah kurangnya ventilator. Kekurangan ventilator telah menjadi salah satu tantangan terbesar dalam perang melawan virus Corona, bahkan di banyak negara di negara maju.

Sebagai contoh, Amerika Serikat (AS) sekarang menghadapi kekurangan ventilator yang parah, meskipun memiliki 16 ribu unit tambahan yang disimpan oleh pemerintah untuk memenuhi keadaan darurat apa pun.

Beberapa pemerintah Eropa, setelah menerapkan taktik mobilisasi masa perang untuk mendorong pabrik-pabrik mengeluarkan lebih banyak ventilator, sekarang menghentikan perusahaan-perusahaan untuk mengekspornya. Langkah ini diambil untuk bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Rumah sakit dan petugas layanan kesehatan di negara-negara Afrika akan segera menghadapi kekurangan ventilator saat mereka bersiap menghadapi kemungkinan meningkatnya pasien virus Corona yang kritis di tengah peningkatan harian dari kasus yang dikonfirmasi.

Seorang administrator senior di rumah sakit swasta di Khartoum, Sudan mengatakan kepada surat kabar South African Mail and Guardian bahwa hanya ada lebih dari 80 ventilator di negaranya. Nigeria, dengan populasi 200 juta orang, memiliki kurang dari 500 ventilator di 36 negara bagian dan Wilayah Ibu Kota Federal.

"Hanya ada tiga ventilator yang tersedia di Republik Afrika Tengah, sebuah negara berpenduduk hampir lima juta orang," kata David Manan, Direktur Negara untuk Dewan Pengungsi Norwegia, seperti dilansir Al Arabiya.

"Ketika negara-negara kaya berada dalam mode panik, menyatakan bahwa ribuan ventilator tidak akan cukup, itu hanya menyoroti bagaimana negara-negara miskin seperti Republik Afrika Tengah tidak memiliki peluang dalam perang melawan COVID-19," katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
Akhir Dominasi Prancis...
Akhir Dominasi Prancis di Afrika, Macron Tarik Pasukan Militer dari Senegal
Siapa Ernesto Muinuchi...
Siapa Ernesto Muinuchi Kapinga? Kakek Asal Afrika yang Memiliki 16 Istri, 104 Anak, dan 144 Cucu
Dari Penjajah Jadi Orang...
Dari Penjajah Jadi Orang Terbuang, Akhir Tragis Kolonialisasi Prancis di Afrika
Sekar Laut Tingkatkan...
Sekar Laut Tingkatkan Pasar Ekspor, Bidik Afrika dan Timur Tengah
Terpilih Sebagai Paus...
Terpilih Sebagai Paus Baru, Kardinal Robert Prevost Gunakan Nama Leo XIV
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
5 Drama Korea Rating...
5 Drama Korea Rating Tertinggi Mei 2025, Juaranya The Haunted Palace
Rp699 Juta untuk Sang...
Rp699 Juta untuk Sang Hybrid Ganteng! Honda Civic RS Hybrid Resmi Mengaspal, Siap Gebrak Jalanan Jakarta!
Legislator PKB Dukung...
Legislator PKB Dukung Kemendagri Cabut Status Ormas yang Terlibat Premanisme
Berita Terkini
2 Tentara Israel Tewas...
2 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit Melawan Hamas
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Duel Maut Jet Tempur...
Duel Maut Jet Tempur India-Pakistan Panaskan Langit Asia, Rudal China dan Eropa Adu Tajam
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia, Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pakistan Termasuk F-16
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Salah Satunya Mutasi Virus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved