Eks Agen Mossad Siap Bantu Evakuasi Keluarga Pangeran Hamzah

Selasa, 06 April 2021 - 14:48 WIB
loading...
Eks Agen Mossad Siap Bantu Evakuasi Keluarga Pangeran Hamzah
Pangeran Hamzah bin Hussein. Foto/Al Araby
A A A
AMMAN - Seorang perwira badan intelijen Israel , Mossad , yang berbasis di Eropa menawarkan diri untuk mengevakuasi keluarga Pangeran Hamzah bin Hussein keluar dari Yordania melalui jet pribadi, begitu laporan media Yordania.

Kantor berita Yordania, Ammon, mengklaim pada hari Minggu warga negara Israel Roy Shaposhnik - atau Shaposhnik - menghubungi Basmah Bani Ahmad, istri Pangeran Hamzah bin Hussein, menawarkan untuk mengevakuasi dia dan anak-anak mereka dari Yordania setelah suaminya ditangkap atas dugaan upaya kudeta.

Laporan tersebut menyatakan bahwa Shaposhnik adalah mantan perwira Mossad Israel.

Namun, dalam sebuah pernyataan kepada situs berita Walla, Shaposhnik membantah pernah menjadi perwira Mossad dan menawarkan untuk mengevakuasi keluarga Hamzah karena persahabatan pribadinya dengan pangeran. Ia juga mengklaim tidak tahu tentang situasi politik di Yordania.



"Saya seorang Israel yang tinggal di Eropa. Saya tidak pernah bertugas dalam peran apa pun dalam dinas intelijen Israel. Saya adalah teman dekat Pangeran Hamzah," kata Shaposhnik kepada Walla.

"Selama akhir pekan, Pangeran Hamzah memberi tahu saya tentang apa yang terjadi padanya di Yordania dan saya menawarkan untuk mengirim istri dan anak-anaknya untuk tinggal di rumah saya," imbuhnya.

"Saya tidak tahu tentang peristiwa yang terjadi di Yordania atau orang-orang yang terlibat," tegasnya.

"Saya menawarkan bantuan Pangeran Hamzah atas dasar persahabatan pribadi kami dan karena keinginan untuk membantu sang putri dan anak-anak mereka pada saat yang sulit ini," tukasnya seperti dikutip dari Al Araby, Selasa (6/4/2021).

Hamzah - mantan putra mahkota yang kehilangan gelar pada tahun 2004 - termasuk di antara hampir 20 orang yang ditahan oleh pihak berwenang pada Sabtu malam, dalam apa yang oleh para pejabat terkait dengan dugaan plot untuk menggulingkan rezim yang dipimpin oleh Raja Abdullah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1122 seconds (0.1#10.140)