Lavrov: UE Nyatakan Kesetiaan Kepada AS dengan Cara Tak Biasa
loading...
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menuturkan bahwa Uni Eropa (UE) telah menyatakan kesetiaan kepada Amerika Serikat (AS) dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya. Ini adalah respon atas pertemuan puncak virtual UE yang melibatkan Presiden AS, Joe Biden.
Lavrov menunjukkan bahwa Rusia tidak mencari konfrontasi dengan AS. Menurut dia, bahkan setelah Biden membuat pernyataan kasar tentang Presiden Rusia, Vladimir Putin, pemimpin Rusia tersebut menegaskan kembali kesiapan Moskow untuk bekerja sama dengan Washington untuk memastikan kepentingan rakyat kedua negara dan menjaga keamanan internasional.
Dia mencatat bahwa jika AS bergerak untuk mengancam koeksistensi damai negara-negara di seluruh dunia, kebijakan tersebut hampir tidak akan mendapat banyak dukungan dan UE mungkin akan berdiri sendiri menyelaraskan dirinya dengan Amerika.
"UE dengan cepat bergabung dan berjanji setia. Pernyataan yang dibuat pada KTT virtual UE, yang melibatkan Joe Biden, belum pernah terjadi sebelumnya. Saya belum pernah mendengar sumpah setia seperti itu," kata Lavrov.
"Apalagi, sambutan yang disampaikan kepada publik mengungkap kurangnya pengetahuan tentang sejarah PBB dan banyak hal lainnya," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Jumat (2/4/2021).
Diplomat senior Rusia itu menekankan bahwa masih ada politisi yang tidak masuk akal di AS yang menyadari bahwa kebijakan konfrontasi dengan Rusia tidak akan mengarah ke mana pun.
Dia mencatat bahwa 27 organisasi AS sebelumnya mendesak pemerintah Biden untuk menghentikan penggunaan retorika "sembrono" dengan Rusia dan terlibat dalam pembicaraan bilateral yang konstruktif.
Lihat Juga: Spesifikasi Kapal Ursa Major Rusia, Disebut Tenggelam di Laut Mediterania karena Diserang Teroris
Lavrov menunjukkan bahwa Rusia tidak mencari konfrontasi dengan AS. Menurut dia, bahkan setelah Biden membuat pernyataan kasar tentang Presiden Rusia, Vladimir Putin, pemimpin Rusia tersebut menegaskan kembali kesiapan Moskow untuk bekerja sama dengan Washington untuk memastikan kepentingan rakyat kedua negara dan menjaga keamanan internasional.
Dia mencatat bahwa jika AS bergerak untuk mengancam koeksistensi damai negara-negara di seluruh dunia, kebijakan tersebut hampir tidak akan mendapat banyak dukungan dan UE mungkin akan berdiri sendiri menyelaraskan dirinya dengan Amerika.
"UE dengan cepat bergabung dan berjanji setia. Pernyataan yang dibuat pada KTT virtual UE, yang melibatkan Joe Biden, belum pernah terjadi sebelumnya. Saya belum pernah mendengar sumpah setia seperti itu," kata Lavrov.
"Apalagi, sambutan yang disampaikan kepada publik mengungkap kurangnya pengetahuan tentang sejarah PBB dan banyak hal lainnya," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Jumat (2/4/2021).
Diplomat senior Rusia itu menekankan bahwa masih ada politisi yang tidak masuk akal di AS yang menyadari bahwa kebijakan konfrontasi dengan Rusia tidak akan mengarah ke mana pun.
Dia mencatat bahwa 27 organisasi AS sebelumnya mendesak pemerintah Biden untuk menghentikan penggunaan retorika "sembrono" dengan Rusia dan terlibat dalam pembicaraan bilateral yang konstruktif.
Lihat Juga: Spesifikasi Kapal Ursa Major Rusia, Disebut Tenggelam di Laut Mediterania karena Diserang Teroris
(esn)