Berjaga-jaga dari Ancaman China, Taiwan Akan Beli Rudal Patriot Terbaru
loading...
A
A
A
TAIPEI - Angkatan Udara Taiwan menyatakan akan membeli versi upgrade dari rudal permukaan-ke-udara Patriot milik Lockheed Martin Corp , Amerika Serikat (AS). Pengumuman itu dikeluarkan ketika pulau itu tengah memperkuat pasukannya untuk berjaga-jaga dari ancaman China yang meningkat.
Taiwan telah mengeluhkan serangan yang berulang kali dilakukan oleh angkatan udara China dalam beberapa bulan terakhir ke zona identifikasi pertahanan udara pulau itu. Beijing berusaha menekan Taipei agar menerima kedaulatannya.
Angkatan Udara Taiwan mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk membeli rudal Patriot Advanced Capability 3 (PAC-3) Missile Segment Enhancement (MSE), dengan pengiriman akan dimulai pada 2025 dan ditempatkan pada tahun berikutnya.
Namun Angkatan Udara Taiwan tidak mengungkapkan berapa banyak rudal yang akan dibeli, dengan alasan sensitivitasnya masalah tersebut.
"Rencana pembelian ini dibuat berdasarkan ancaman dari musuh," kata seorang juru bicara Angkatan Udara, menambahkan negara itu akan terus meningkatkan kapasitas pertahanan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (31/3/2021).
Juru bicara itu mengatakan Angkatan Udara Taiwan secara hati-hati optimis tentang kemajuan pembelian tersebut.
Kementerian Pertahanan Taiwan, dalam sebuah laporan kepada parlemen yang dilihat oleh Reuters, mengatakan keputusan untuk mendapatkan rudal Patriot yang lebih baru dibuat selama pertemuan 2019 dengan Amerika Serikat selama pemerintahan Presiden AS sebelumnya Donald Trump.
Pemerintah Presiden AS saat ini, Joe Biden, belum mengumumkan penjualan senjata ke Taiwan sejak menjabat pada Januari, meskipun telah menjanjikan komitmen "yang sangat kuat" untuk pulau yang diperintah secara demokratis itu.
Penjualan senjata AS ke Taiwan selalu membuat marah China, yang menuntut agar Washington berhenti melakukan hal itu.
Pada bulan Juli, China mengatakan akan menjatuhkan sanksi pada Lockheed Martin karena keterlibatannya dalam paket peningkatan senilai USD620 juta untuk rudal Patriot yang dioperasikan Taiwan.
China telah mengumumkan sanksi serupa sebelumnya terhadap perusahaan AS untuk penjualan senjata Taiwan, meskipun tidak jelas bentuk sanksi yang telah mereka ambil.
Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, tetapi Washington terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri.
Washington telah mendorong Taiwan untuk memodernisasi militernya sehingga bisa menjadi "landak", yang sulit diserang China.
Taiwan telah mengeluhkan serangan yang berulang kali dilakukan oleh angkatan udara China dalam beberapa bulan terakhir ke zona identifikasi pertahanan udara pulau itu. Beijing berusaha menekan Taipei agar menerima kedaulatannya.
Angkatan Udara Taiwan mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk membeli rudal Patriot Advanced Capability 3 (PAC-3) Missile Segment Enhancement (MSE), dengan pengiriman akan dimulai pada 2025 dan ditempatkan pada tahun berikutnya.
Namun Angkatan Udara Taiwan tidak mengungkapkan berapa banyak rudal yang akan dibeli, dengan alasan sensitivitasnya masalah tersebut.
"Rencana pembelian ini dibuat berdasarkan ancaman dari musuh," kata seorang juru bicara Angkatan Udara, menambahkan negara itu akan terus meningkatkan kapasitas pertahanan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (31/3/2021).
Juru bicara itu mengatakan Angkatan Udara Taiwan secara hati-hati optimis tentang kemajuan pembelian tersebut.
Kementerian Pertahanan Taiwan, dalam sebuah laporan kepada parlemen yang dilihat oleh Reuters, mengatakan keputusan untuk mendapatkan rudal Patriot yang lebih baru dibuat selama pertemuan 2019 dengan Amerika Serikat selama pemerintahan Presiden AS sebelumnya Donald Trump.
Pemerintah Presiden AS saat ini, Joe Biden, belum mengumumkan penjualan senjata ke Taiwan sejak menjabat pada Januari, meskipun telah menjanjikan komitmen "yang sangat kuat" untuk pulau yang diperintah secara demokratis itu.
Penjualan senjata AS ke Taiwan selalu membuat marah China, yang menuntut agar Washington berhenti melakukan hal itu.
Pada bulan Juli, China mengatakan akan menjatuhkan sanksi pada Lockheed Martin karena keterlibatannya dalam paket peningkatan senilai USD620 juta untuk rudal Patriot yang dioperasikan Taiwan.
China telah mengumumkan sanksi serupa sebelumnya terhadap perusahaan AS untuk penjualan senjata Taiwan, meskipun tidak jelas bentuk sanksi yang telah mereka ambil.
Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, tetapi Washington terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri.
Washington telah mendorong Taiwan untuk memodernisasi militernya sehingga bisa menjadi "landak", yang sulit diserang China.
(ian)