Bantu Upgrade Rudal Patriot untuk Taiwan, China Sanksi Lockheed Martin

Rabu, 15 Juli 2020 - 13:01 WIB
loading...
Bantu Upgrade Rudal...
Rudal Patriot yang dimiliki Taiwan. Foto/EconomicTimes
A A A
BEIJING - China akan menerapkan sanksi pada Lockheed Martin karena terlibat dalam penjualan senjata Amerika Serikat (AS) ke Taiwan. Langkah Beijing itu semakin memperburuk hubungan dengan Washington.

Perusahaan pembuat senjata asal AS itu menjadi kontraktor utama untuk paket upgrade rudal Patriot senilai USD620 juta pada Taiwan yang telah disetujui pemerintah AS pekan lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Zhao Lijian mendesak AS menghentikan penjualan senjata ke Taiwan untuk menghindari semakin rusaknya hubungan China-AS dan stabilitas di Selat Taiwan.

"Untuk menjaga keamanan kepentingan negara, China memutuskan mengambil sejumlah langkah yang diperlukan dan menerapkan sanksi pada kontraktor utama untuk penjualan ini, Lockheed Martin," papar Zhao tanpa memberi penjelasan lebih rinci.

Perusahaan itu belum memberikan komentar terkait langkah China tersebut. AS, seperti sebagian besar negara, tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. Namun AS memiliki Undang-undang (UU) untuk menyediakan sarana bagi Taiwan untuk membela diri.

China mengumumkan sanksi serupa sebelumnya pada beberapa perusahaan AS yang terlibat penjualan senjata ke Taiwan. Belum jelas apa bentuk sanksi yang akan diterapkan.

AS sejak lama menerapkan embargo senjata pada China. (Lihat Infografis: 8 Angkatan Laut Terkuat di Dunia, Empat Berasal dari Asia)

Pemerintah Taiwan menyambut upgrade rudal Patriot itu karena dapat memperkuat pertahanan pulau itu dalam menghadapi ancaman militer China. Apalagi saat ini Beijing semakin agresif menggelar latihan angkatan udara dan angkatan laut di sekitar Taiwan. (Baca Juga: Qatar Negara Paling Aman di Dunia, Enam Tahun Berturut-turut)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1500 seconds (0.1#10.140)