Lima Pria Israel Ramai-ramai Perkosa Gadis Cacat Mental

Selasa, 30 Maret 2021 - 09:07 WIB
loading...
Lima Pria Israel Ramai-ramai Perkosa Gadis Cacat Mental
Lima pria Israel tersangka pemerkosa seorang gadis cacat mental berusia 16 tahun. Foto/Ynet
A A A
GALILEA - Lima pria asal Galilea, Israel utara, diadili di pengadilan hari Senin atas tuduhan memerkosa seorang gadis remaja cacat mental secara beramai-ramai.

Kasus ini menarik perhatian media tiga minggu lalu ketika polisi menangkap tiga pria—bagian dari lima tersangka—atas dugaan memerkosa seorang gadis berusia 16 tahun.



Para tersangka berusia antara 23 hingga 32 tahun, dan empat dari mereka diduga anggota keluarga yang sama.

Menurut dakwaan di pengadilan, salah satu pria mulai menjalin hubungan dengan korban melalui ruang obrolan video game online.
Dia mengatur untuk bertemu dengannya dan menjemputnya di rumahnya, membawanya ke kebun zaitun terdekat dan bersama dengan tersangka lainnya membius dan memerkosanya di dalam mobil yang ditinggalkan.

Tuntutan diajukan oleh jaksa penutut wilayah Haifa terhadap Rashad Nasser, 28; Ohad Nasser, 29; Maher Badran, 29; Tamr Nasser, 32; dan Mohammed Nasser, 23.

Jaksa penuntut, seperti dilansir Ynet, Selasa (30/3/2021), meminta agar kelimanya tetap ditahan sampai proses pidana terhadap mereka berakhir.

Tuduhan pemerkosaan itu terungkap setelah orangtua korban melaporkan putrinya hilang. Polisi mulai mencarinya tetapi diberitahu setelah hanya dua jam bahwa dia telah kembali ke rumah.

Karena usianya yang masih muda, petugas memeriksa keberadaan korban dan selama pemeriksaan menyadari keseriusan kejahatan yang dilakukan terhadapnya. Serangan itu dirinci lebih lanjut oleh remaja tersebut setelah seorang penyelidik dibawa untuk menanyainya.



Korban mengatakan kepada penyelidik bahwa dia telah mulai berkomunikasi dengan salah satu penyerang secara online. Orangtuanya tidak menyadari kejahatan yang dilakukan para tersangka.

Menurut kesaksian korban, salah satu penyerang kembali ke tempat kejadian setelah penyerang tersebut dan teman-temannya meninggalkan daerah itu dan memerkosanya sekali lagi.

Pengacara dari dua tersangka mengatakan mereka belum menerima kesaksian gadis itu dan karena itu tidak dapat mengomentari tuduhan pemerkosaan.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1830 seconds (0.1#10.140)