AS Peringatkan Iran: 100 Meter dari Kapal Perang AS Dianggap Ancaman

Rabu, 20 Mei 2020 - 08:30 WIB
loading...
AS Peringatkan Iran:...
Empat kapal Angkatan Laut Iran bermanuver dengan melintasi busur dan buritan kapal penghancur USS Paul Hamilton di Teluk pada 15 April 2020. Foto/REUTERS/Us navy
A A A
WASHINGTON - Dalam peringatan yang tampaknya diarahkan untuk Iran, Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan agar semua marinir di Teluk menjaga jarak 100 meter dari kapal perang AS atau berisiko dianggap ancaman dan jadi target langkah pertahanan legal.

Peringatan untuk semua marinir itu pertama kali dilaporkan oleh Reuters setelah ancaman Presiden AS Donald Trump untuk menembak kapal Iran manapun yang melecehkan kapal AL AS.

“Kapal bersenjata mendekat dalam 100 meter dari kapal Angkatan Laut AS mungkin dianggap sebagai ancaman,” papar teks peringatan tersebut.

Sumber pejabat AS menyatakan peringatan baru untuk para marinir itu bukan perubahan dalam aturan militer AS. Pentagon menyatakan ancaman Trump itu berarti untuk menegaskan hak AL untuk membela diri.

Komando Pusat Pasukan AL AS yang berbasis di Bahrain menyatakan, “Peringatan itu didesain untuk meningkatkan keselamatan, meminimalkan ambiguitas dan mengurangi risiko miskalkulasi.”

Peringatan itu muncul setelah insiden bulan lalu saat 11 kapal Iran datang mendekati kapal-kapal AL dan Penjaga Pantai AS di Teluk. Militer AS menganggap tindakan Iran itu sebagai perilaku berbahaya dan provokatif.

“Pada satu titik, kapal-kapal Iran mendekat dalam jarak 9 meter dari kapal Penjaga Pantai AS, Maui,” papar pernyataan militer AS.

Iran menganggap kejadian itu karena kesalahan AS. Kepala Garda Revolusioner Iran merespon Trump dengan mengancam menghancurkan kapal perang AS jika keamanannya terancam di Teluk. (Baca Juga: Trump Mengaku Minum Obat Malaria Selama Beberapa Pekan)

Ketegangan antara AS dan Iran meningkat setelah Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi pada Teheran.

Pada awal Januari, AS membunuh komandan militer Iran Qassem Soleimani dalam serangan drone di Baghdad. Iran membalas pada 9 Januari dengan menembakkan rudal ke pangkalan di Irak hingga menyebabkan luka otak pada para tentara AS. (Baca Juga: Jepang Akan Bebaskan Lebih Banyak Wilayah dari Status Darurat Corona)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
Korban Tewas Gempa Mynamar...
Korban Tewas Gempa Mynamar dan Thailand Tembus 1.600 Orang
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
H-1 Lebaran, Arus Lalin...
H-1 Lebaran, Arus Lalin di Tol Cipali dan Pantura Cirebon Ramai Lancar
Lebaran Hari Ini, Ratusan...
Lebaran Hari Ini, Ratusan Umat Islam di Kota Solo Gelar Salat Id
Sehari Jelang Lebaran,...
Sehari Jelang Lebaran, Lalu Lintas di Jakarta Lengang
Berita Terkini
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
27 menit yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
1 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
2 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
2 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
3 jam yang lalu
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
4 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved