Jepang Akan Bebaskan Lebih Banyak Wilayah dari Status Darurat Corona

Selasa, 19 Mei 2020 - 18:15 WIB
loading...
Jepang Akan Bebaskan...
Komuter memakai masker saat hujan di persimpangan jalan di Tokyo, Jepang. Foto/REUTERS/Kim Kyung-Hoon
A A A
TOKYO - Jepang mungkin mencabut status darurat di lebih banyak wilayah pekan ini saat kasus baru infeksi virus corona turun.

Langkah ini dilakukan untuk mengaktifkan kembali ekonomi yang terkena dampak akibat corona.

Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe membebaskan 39 wilayah dari 47 prefektur pekan lalu dari status darurat. Meski demikian, warga diminta menerapkan gaya hidup baru dengan social distancing dan bersiap untuk kemungkinan peningkatan kasus kembali.

“Pekan ini, pemerintah dapat mencabut status darurat untuk wilayah Osaka, Kyoto dan Hyogo,” ungkap sumber pejabat Jepang pada surat kabar Asahi.

Saat ini masih ada delapan wilayah yang menerapkan status darurat, termasuk Hokkaido, Tokyo dan wilayah sekitarnya.

Seperti pemimpin negara lainnya, Abe mendapat tekanan untuk menyeimbangkan proteksi kesehatan publik dengan menghindari keruntuhan ekonomi.

Data kuartal pertama pada Senin (18/5) menunjukkan Jepang mengalami resesi untuk pertama kali dalam empat setengah tahun, saat virus merusak bisnis dan daya beli.

Dengan sebagian besar wilayah Jepang bebas dari status darurat, jaringan kopi Starbucks membuka lagi sekitar 850 toko pada Selasa (19/5), termasuk di beberapa wilayah yang masih menerapkan pembatasan. (Baca Juga: Vietnam Hebat, Sudah 33 Hari Nol Kasus Baru dan Nol Kematian Covid-19)

Bisnis lainnya, Toho Cinemas akan membuka lagi 23 lebih gedung bioskopnya pada Jumat (22/5).

Japan Sumo Association membahas kemungkinan membuka lagi turnamen musim panas pada Juli setelah membatalkan turnamen yang seharusnya dimulai pekan ini. (Baca Juga: Bantu Perangi Covid-19, Jepang Sumbang 12 Ribu Tablet Avigan ke Indonesia)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Siapa Yamaguchi-gumi?...
Siapa Yamaguchi-gumi? Sindikat Yakuza Terbesar dan Terkaya di Jepang
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
Hidangkan Sup Berisi...
Hidangkan Sup Berisi Tikus ke Pelanggan, Restoran Jepang Minta Maaf
Siapa Iwao Hakamada?...
Siapa Iwao Hakamada? Napi Jepang yang Dapat Ganti Rugi Rp24 Miliar setelah Dipenjara 46 Tahun
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Jadi Terpidana Mati...
Jadi Terpidana Mati Terlama di Dunia Padahal Tak Bersalah, Pria Ini Dapat Kompensasi Rp23,9 Miliar
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
AS Nyerah Tengahi Konflik...
AS Nyerah Tengahi Konflik Rusia-Ukraina jika Tak Ada Kemajuan: Kami Harus Move On!
Rekomendasi
Imbas Macet Parah di...
Imbas Macet Parah di Tanjung Priok, Pelindo Berikan Kompensasi pada Sopir dan Pemilik Kargo
9 Mayjen TNI Tinggalkan...
9 Mayjen TNI Tinggalkan Militer usai Mutasi TNI Januari-Maret 2025, Ini Daftar Namanya
Aktivis Jakarta Bahas...
Aktivis Jakarta Bahas 100 Hari Kerja Pramono-Doel, Ini Hasilnya
Berita Terkini
Bangsa di Balik Jeruji...
Bangsa di Balik Jeruji Besi: Mengapa Israel Penjarakan 10.000 Warga Palestina?
4 jam yang lalu
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
6 jam yang lalu
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
7 jam yang lalu
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
8 jam yang lalu
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
9 jam yang lalu
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
10 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved