Ibu Muda Ini Tinggalkan Bayinya Mati Kelaparan demi Pesta 6 Hari
loading...
A
A
A
BRIGHTON - Seorang Ibu muda di Inggris meninggalkan bayinya yang berumur 20 bulan mati kelaparan demi pesta enam hari berturut-turut untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-18.
Verphy Kudi, yang sekarang berusia 19 tahun, terekam CCTV meninggalkan bayinya yang bernama Asiah sendirian di sebuah flat di Brighton, Inggris, pada hari ulang tahunnya.
Data yang dikumpulkan oleh Polisi Sussex menunjukkan dia menghadiri pesta di London, Coventry dan Solihull selama enam hari berturut-turut.
Setelah pulang ke rumah, Kudi menelepon layanan darurat dan mengatakan bayinya tidak mau bangun.
Asiah dilarikan ke Royal Alexandra Children’s Hospital (Rumah Sakit Anak Royal Alexandra) di Brighton tetapi secara tragis dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.
Pemeriksaan post-mortem dan tes forensik berikutnya menemukan bahwa bayi Asiah mengalami dehidrasi, kelaparan, dan meninggal karena diabaikan.
Ibu Pembunuh
Kudi, yang menangis di dock Pengadilan Lewes Crown selama penampilannya pekan lalu, kini telah mengaku bersalah atas pembunuhan antara 4 hingga 12 Desember lalu.
Dia dijadwalkan untuk diadili akhir tahun ini tetapi pembelaannya diterima oleh jaksa penuntut.
Verphy Kudi, yang sekarang berusia 19 tahun, terekam CCTV meninggalkan bayinya yang bernama Asiah sendirian di sebuah flat di Brighton, Inggris, pada hari ulang tahunnya.
Data yang dikumpulkan oleh Polisi Sussex menunjukkan dia menghadiri pesta di London, Coventry dan Solihull selama enam hari berturut-turut.
Setelah pulang ke rumah, Kudi menelepon layanan darurat dan mengatakan bayinya tidak mau bangun.
Asiah dilarikan ke Royal Alexandra Children’s Hospital (Rumah Sakit Anak Royal Alexandra) di Brighton tetapi secara tragis dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.
Pemeriksaan post-mortem dan tes forensik berikutnya menemukan bahwa bayi Asiah mengalami dehidrasi, kelaparan, dan meninggal karena diabaikan.
Ibu Pembunuh
Kudi, yang menangis di dock Pengadilan Lewes Crown selama penampilannya pekan lalu, kini telah mengaku bersalah atas pembunuhan antara 4 hingga 12 Desember lalu.
Dia dijadwalkan untuk diadili akhir tahun ini tetapi pembelaannya diterima oleh jaksa penuntut.