RI-Singapura Desak Junta Militer Hentikan Kekerasan dan Mulai Dialog

Kamis, 25 Maret 2021 - 21:30 WIB
loading...
RI-Singapura Desak Junta...
Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan menyerukan kepada junta militer Myanmar untuk menghentikan kekerasan terhadap para demonstran. Foto/Kemlu RI
A A A
JAKARTA - Indonesia dan Singapura menyerukan kepada junta militer Myanmar untuk menghentikan kekerasan terhadap para demonstran. Seruan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Singapura , Vivian Balakrishnan.

"Kami berbagi keprihatinan kami tentang situasi saat ini di Myanmar. Kami juga berbagi posisi untuk menyerukan kepada militer Myanmar untuk menghentikan penggunaan kekuatan dan mencegah korban lebih lanjut," ujar Retno.

"Kami juga mendesak Myanmar untuk memulai dialog untuk mengembalikan demokrasi, perdamaian dan stabilitas ke jalurnya," sambungnya saat menggelar konferensi pers virtual pada Kamis (25/3/2021).

Retno mengatakan, Indonesia dan Singapura juga mendukung inisiatif penyelenggaraan KTT para pemimpin ASdalam waktu dekat.

"Tujuan kami untuk mencapai Komunitas ASEAN hanya dapat dicapai dengan kontribusi dari semua Anggota ASEAN," ungkapnya.

Selain membahas Myanmar, Retno menyebut, dia dan Vivian juga membahas implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

Dalam pertemuan tersebut, jelasnya, dia menegaskan kembali pentingnya ASEAN terbuka untuk kerja sama dengan semua mitra dalam mengejar implementasi dokumen tersebut.

"Kerja sama yang inklusif adalah kunci dalam Outlook. Dan kami membutuhkan banyak energi positif untuk pulih dari pandemi ini. Hanya dengan kerja sama kita bisa pulih bersama dan pulih lebih kuat," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Erik Ten Hag Pelatih...
Erik Ten Hag Pelatih Baru Timnas Irak, Awas April Mop!
H+1 Lebaran, Arus Balik...
H+1 Lebaran, Arus Balik Kendaraan lewat GT Cikampek Utama Mulai Meningkat
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
Berita Terkini
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
22 menit yang lalu
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
1 jam yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
2 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
3 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
4 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
5 jam yang lalu
Infografis
Militer Israel dan Hizbullah...
Militer Israel dan Hizbullah Lebanon kembali Saling Serang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved