Military Direct: Militer China Terkuat di Dunia Ungguli AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Riset para peneliti yang dipublikasikan di Military Direct mengejutkan karena menempatkan militer China sebagai yang terkuat di dunia. Amerika Serikat (AS) di urutan kedua dan Rusia di urutan ketiga.
Indikator riset ini menggunakan nilai dari semua kriteria, mulai dari anggaran militer, jumlah personel aktif dan tidak aktif, total kapasitas pasukan udara, darat, laut dan nuklir, beratnya peralatan, gaji rata-rata di tingkat personel hingga letnan.
"Setiap poin kriteria diberi skor tertimbang untuk maksimal 10 poin," bunyi laporan di situs tersebut yang dikutip SINDOnews.com, Kamis (18/3/2021).
Seluruh poin maksimal dari semua kriteria adalah 100, dan China diberi penilaian total 82.
"AS, meskipun memiliki anggaran militer yang sangat besar, berada di posisi ke-2 dengan 74 poin, diikuti oleh Rusia dengan 69 poin, India 61 [poin], dan kemudian Prancis dengan 58 [poin]. Inggris masuk 10 besar, berada di posisi ke-9 dengan skor 43," lanjut laporan itu.
Menurut riset tersebut, berdasarkan skor-skor yang mereka hitung—yang memperhitungkan anggaran, tentara pria, dan hal-hal seperti kapasitas Angkatan Udara dan Angkatan Laut—menunjukkan bahwa China akan keluar sebagai pemimpin dalam konflik super hipotetis.
Military Direct mengeklaim Rusia memiliki pasukan darat paling kuat, dengan 54.866 kendaraan, tetapi Amerika memiliki Angkatan Udara yang terbesar dengan 14.141 pesawat. China memiliki Angkatan Laut terkuat dengan 406 kapal.
"Indeks Kekuatan Militer Tertinggi mengukur militer setiap negara berdasarkan berbagai faktor," kata bos bos Military Direct Ben Slater, yang dikutip The Mirror.
“Kami ingin menjawab sekali dan untuk semua militer dunia mana, setidaknya di atas kertas, yang terkuat. Yang akan menang dalam pertarungan hipotetis," ujarnya.
“China adalah nomor satu, mencetak skor tinggi di semua faktor, tetapi AS mengalahkannya dalam hal anggaran dan kapasitas udara," katanya.
Indikator riset ini menggunakan nilai dari semua kriteria, mulai dari anggaran militer, jumlah personel aktif dan tidak aktif, total kapasitas pasukan udara, darat, laut dan nuklir, beratnya peralatan, gaji rata-rata di tingkat personel hingga letnan.
"Setiap poin kriteria diberi skor tertimbang untuk maksimal 10 poin," bunyi laporan di situs tersebut yang dikutip SINDOnews.com, Kamis (18/3/2021).
Seluruh poin maksimal dari semua kriteria adalah 100, dan China diberi penilaian total 82.
"AS, meskipun memiliki anggaran militer yang sangat besar, berada di posisi ke-2 dengan 74 poin, diikuti oleh Rusia dengan 69 poin, India 61 [poin], dan kemudian Prancis dengan 58 [poin]. Inggris masuk 10 besar, berada di posisi ke-9 dengan skor 43," lanjut laporan itu.
Menurut riset tersebut, berdasarkan skor-skor yang mereka hitung—yang memperhitungkan anggaran, tentara pria, dan hal-hal seperti kapasitas Angkatan Udara dan Angkatan Laut—menunjukkan bahwa China akan keluar sebagai pemimpin dalam konflik super hipotetis.
Military Direct mengeklaim Rusia memiliki pasukan darat paling kuat, dengan 54.866 kendaraan, tetapi Amerika memiliki Angkatan Udara yang terbesar dengan 14.141 pesawat. China memiliki Angkatan Laut terkuat dengan 406 kapal.
"Indeks Kekuatan Militer Tertinggi mengukur militer setiap negara berdasarkan berbagai faktor," kata bos bos Military Direct Ben Slater, yang dikutip The Mirror.
“Kami ingin menjawab sekali dan untuk semua militer dunia mana, setidaknya di atas kertas, yang terkuat. Yang akan menang dalam pertarungan hipotetis," ujarnya.
“China adalah nomor satu, mencetak skor tinggi di semua faktor, tetapi AS mengalahkannya dalam hal anggaran dan kapasitas udara," katanya.