Badan Intelijen Australia Tak Lagi Gunakan Istilah 'Teroris Islam'
loading...
A
A
A
Tahun lalu, Burgess ditugaskan oleh Senator Australia Concetta Fierravanti-Wells, yang mengeklaim ASIO mengecewakan kaum konservatif dengan menggunakan istilah "ekstremis sayap kanan."
"Hak diasosiasikan dengan konservatisme di negara ini dan ada banyak orang dari latar belakang konservatif yang mengambil pengecualian dengan dilumuri kuas," kata Fierravanti-Wells.
Burgess mengatakan ASIO harus mengubah bahasa yang digunakannya karena banyak orang yang ditontonnya—kebanyakan pria dengan usia rata-rata 25 tahun—tidak sesuai dengan label "tradisional". Sebaliknya, mereka dimotivasi oleh rasa takut masyarakat akan runtuh, menahan keluhan tertentu, termasuk "incel" yang tidak disengaja, atau mengikuti teori konspirasi.
Dia mengatakan bahwa kasus-kasus ini merupakan 40 persen dari pekerjaan ASIO tahun lalu, naik 30 persen dari tahun sebelumnya.
Lihat Juga: Kemampuan Rudal China Melesat, Negara Tetangga Indonesia Ini Tingkatkan Pertahanan Misil
"Hak diasosiasikan dengan konservatisme di negara ini dan ada banyak orang dari latar belakang konservatif yang mengambil pengecualian dengan dilumuri kuas," kata Fierravanti-Wells.
Burgess mengatakan ASIO harus mengubah bahasa yang digunakannya karena banyak orang yang ditontonnya—kebanyakan pria dengan usia rata-rata 25 tahun—tidak sesuai dengan label "tradisional". Sebaliknya, mereka dimotivasi oleh rasa takut masyarakat akan runtuh, menahan keluhan tertentu, termasuk "incel" yang tidak disengaja, atau mengikuti teori konspirasi.
Dia mengatakan bahwa kasus-kasus ini merupakan 40 persen dari pekerjaan ASIO tahun lalu, naik 30 persen dari tahun sebelumnya.
Lihat Juga: Kemampuan Rudal China Melesat, Negara Tetangga Indonesia Ini Tingkatkan Pertahanan Misil
(min)