Delapan Tewas dalam Penembakan di 3 Spa AS, 6 Diantaranya Wanita Asia
loading...
A
A
A
Menurut pernyataan Departemen Keamanan Georgia di Facebook Long ditahan setelah "pengejaran singkat" sekitar 240 kilometer dari Atlanta.
Biro Investigasi Federal (FBI) telah membantu penyelidikan tersebut, kata seorang juru bicara kepada AFP.
Penembakan itu terjadi ketika laporan serangan terhadap orang Asia-Amerika, terutama orang tua, telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Serangan meningkat selama pandemi COVID-19, para aktivis percaya, dengan pembicaraan tentang "virus China" oleh mantan Presiden Donald Trump dan lainnya.
Biro kontraterorisme departemen kepolisian New York mengatakan pihaknya memantau penembakan orang Asia-Amerika di Georgia dan mengerahkan petugas ke komunitas Asia di seluruh kota karena waspada, meskipun menambahkan bahwa tidak ada hubungan yang diketahui terkait penembakan itu dengan New York.
Sementara motivasi rasial sulit untuk dibangun, sebuah studi oleh Center for the Study of Hate and Extremism di CSU San Bernardino menemukan bahwa kejahatan kebencian anti-Asia yang dilaporkan meningkat hampir tiga kali lipat dari 49 menjadi 122 kasus tahun lalu di 16 kota besar AS termasuk New York dan Los Angeles - bahkan saat kejahatan rasial secara keseluruhan turun tujuh persen.
Georgia adalah rumah bagi hampir 500.000 penduduk Asia, atau lebih dari empat persen populasinya, menurut Asian American Advocacy Fund.
Partai Demokrat di Georgia menyebut penembakan hari Selasa itu "mengerikan".
"Karena detail terus muncul, serangan ini sayangnya mengikuti pola kekerasan yang tidak dapat diterima terhadap orang Amerika keturunan Asia yang telah meroket selama pandemi ini," kata anggota Kongres Nikema Williams, yang juga ketua partai negara bagian.