Mengenang Rachel Corrie: Membela Palestina, Dibuldoser Israel

Selasa, 16 Maret 2021 - 06:43 WIB
loading...
A A A
Pada tahun 2005, Craig dan Cindy Corrie mengajukan gugatan perdata terhadap negara Israel. Gugatan diajukan karena Israel tidak melakukan penyelidikan penuh dan kredibel dalam kasus kematian putri mereka. Orangtua Corrie meyakini putri mereka sengaja dibunuh oleh tentara Israel yang sembrono.

Pada bulan Agustus 2012, sebuah pengadilan Israel menolak gugatan orangtua Corrie. Pengadilan Israel justru menjunjung tinggi hasil investigasi militer tahun 2003. Ironisnya, pengadilan memutuskan bahwa Pemerintah Israel tidak bertanggung jawab atas kematian Corrie.

Keputusan pengadilan itu dikecam kelompok-kelompok HAM dunia. Namun, pemerintah AS tidak bersuara. Orangtua Corrie akhirnya mengajukan banding terhadap putusan pengadilan Israel bulan Agustus 2012. Lagi-lagi, Mahkamah Agung Israel pada 14 Februari 2015 menolak banding mereka.

Pada tahun 2005 drama perempuan bertajuk “My Name Is Rachel Corrie” dipentaskan di Royal Court Theater London. Sambutannya luar biasa. Pada bulan April 2015, drama ini dipentaskan Off Broadway di East Village, New York, yang juga disambut antusias.

Sebuah kota di Ramallah, Tepi Barat, secara khusus menjadikan nama Rachel Corrie sebagai nama jalan. Nama aktivis ini juga abadi di sebuah batu nisan simbolik di pemakaman Teheran, Iran.

Biografi

Rachel Aliene Corrie

Lahir: 10 April 1979, di Olympia, Washington, AS.

Aktivitas: Mahasiswi The Evergreen State College dan aktivis ISM.

Meninggal: 16 Maret 2003, di usia 23 tahun di Rafah, Jalur Gaza.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1030 seconds (0.1#10.140)