Rumah Sakit di Suriah Jadi Target Lebih dari 400 Kali Pemboman

Rabu, 10 Maret 2021 - 09:22 WIB
loading...
A A A


"Apapun yang terjadi pada Idlib di masa depan, fasilitas medis akan menjadi target pertama," kata al Khatib.

"Dan kami ingin dapat menunjukkannya dengan harapan dapat mencegahnya di masa mendatang," sambungnya.

Laporan itu terjadi setelah Komite Penyelamatan Internasional (IRC) dan mitranya menerbitkan laporan minggu lalu tentang serangan terhadap fasilitas kesehatan di Suriah.

Delapan puluh satu persen petugas kesehatan yang ditanyai untuk laporan tersebut mengatakan bahwa rekan kerja atau pasien mereka terluka atau terbunuh akibat serangan di fasilitas perawatan kesehatan.

Lebih dari tiga perempat pekerja yang disurvei telah menyaksikan rata-rata empat serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan dengan beberapa menyaksikan sebanyak 20 orang selama perang sepuluh tahun.



Penargetan sistematis fasilitas kesehatan telah mempersulit dokter dan perawat untuk merespons epidemi COVID-19 yang saat ini menyebar ke seluruh Suriah.

“Saya punya seorang teman yang ingin pergi ke rumah sakit untuk berobat, dan membawa serta anak-anaknya, lalu rumah sakit itu dibom dan teman saya tewas, bersama dengan salah satu anaknya. Dia hamil,” kata Muna, seorang pekerja pendukung psikologis, diwawancarai untuk laporan.

"(Serangan) ini juga menyebabkan penghancuran total unit perawatan intensif neonatal. Inkubator dihancurkan, bahkan anak-anak di dalam inkubator," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0959 seconds (0.1#10.140)