Tentara Arab Saudi Penyerang Pangkalan Militer AS Terkait al-Qaeda

Selasa, 19 Mei 2020 - 08:32 WIB
loading...
Tentara Arab Saudi Penyerang...
Mohammed Saeed Alshamrani, tentara Arab Saudi yang menyerang gedung kelas di Stasiun Udara Angkatan Laut Pensacola, Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
MIAMI - Mohammed Saeed Alshamrani , tentara Arab Saudi yang menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Pensacola pada Desember lalu memiliki hubungan dengan kelompok teroris al-Qaeda.

Hal itu diungkap Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika setelah membongkar enkripsi pada iPhone milik tentara Saudi tersebut. Menurut biro investigasi itu, Alshamrani telah mencoba untuk menghancurkan ponselnya sebelum dia dibunuh oleh aparat penegak hukum Amerika.

"Kami sekarang memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang asosiasi Alshamrani dalam tahun, bulan dan hari menjelang serangannya," kata Jaksa Agung William Barr pada konferensi pers hari Senin waktu setempat. Jaksa Agung dengan keras menghukum Apple karena tidak memberikan bantuan dalam membuka kunci telepon genggam tersebut. (Baca: Raja Salman: Saudi Marah dengan Penembakan Biadab di Pangkalan AS )

Setelah dibuka oleh FBI, iPhone itu mengungkapkan kontak antara Alshamrani dan operasi berbahaya dari al-Qaeda di Semenanjung Arab atau AQAP. Bukti menunjukkan dia telah diradikalisasi di luar negeri selama setidaknya lima tahun terakhir.

Dia juga sangat cermat dalam perencanaannya, termasuk menyimpan surat wasiat di ponselnya yang berusaha menjelaskan dirinya sendiri. Dokumen yang sama yang kemudian dirilis AQAP dalam mengklaim tanggung jawab atas serangan itu.

"Ini jelas lebih dari sekedar inspirasi," kata Direktur FBI Chris Wray tentang kontak Alshamrani dengan al-Qaeda, seperti dikutip dari CBS Miami, Selasa (19/5/2020). “Kita tahu, misalnya, bahwa dia berbagi rencana dan taktik dengan mereka. Kami tahu bahwa ia berkoordinasi dengan mereka dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengambil pujian atas serangan itu."

Alshamrani dibunuh oleh seorang deputi sheriff pada 6 Desember setelah dia mengumbar tembakan di sebuah gedung kelas di Stasiun Udara Angkatan Laut Pensacola. Dia telah menjalani pelatihan penerbangan di Pensacola, di mana anggota militer asing secara rutin menerima instruksi. Selain tiga pelaut yang tewas, delapan orang lainnya terluka akibat serangannya. (Baca juga: FBI: Penembakan Pangkalan Militer AS oleh Perwira Saudi Aksi Terorisme )

Departemen Kehakiman sebelumnya telah meminta Apple untuk membantu mengekstraksi data dari dua iPhone milik tentara Arab Saudi itu. Wray mengatakan agen FBI dapat memecahkan enkripsi tanpa bantuan Apple.

Para pejabat penegak hukum tidak meninggalkan keraguan bahwa Alshamrani termotivasi oleh ideologi jihadis. Menurut mereka, tentara itu mengunjungi peringatan New York City atas serangan 11 September 2001, selama liburan akhir pekan Thanksgiving dan mem-posting pesan anti-Amerika dan anti-Israel di media sosial hanya dua jam sebelum penembakan.

Secara terpisah, AQAP merilis video yang mengklaim serangan itu. AQAP telah lama dianggap sebagai cabang teroris al-Qaeda paling berbahaya di dunia dan telah berupaya melakukan serangan di daratan AS.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
Balas Dendam, Houthi...
Balas Dendam, Houthi Coba Serang Kapal Induk Nuklir AS dengan Rudal dan Drone
Trump Makin Simpati...
Trump Makin Simpati pada Rusia, Eropa Galau Andalkan Senjata Nuklir Siapa?
Arab Saudi Tindak Keras...
Arab Saudi Tindak Keras Perilaku Amoral, Tangkap Puluhan Orang Terkait Prostitusi
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
Rekomendasi
Hasan Nasbi: RUU TNI...
Hasan Nasbi: RUU TNI Tak Terbukti Bangkitkan Dwifungsi ABRI
Daud Yordan vs George...
Daud Yordan vs George Kambosos Jr. Batal, Ada Apa The Senator?
Ilmuwan Kembangkan AI...
Ilmuwan Kembangkan AI untuk Memprediksi Risiko Gejala Kanker Hati
Berita Terkini
Tentara Israel dalam...
Tentara Israel dalam Posisi Terburuk untuk Kembali Berperang Melawan Hamas, Berikut 3 Penyebabnya
53 menit yang lalu
Mengapa AS Tidak Dapat...
Mengapa AS Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Perdamaian Ukraina dengan Tongkat Ajaib?
2 jam yang lalu
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
4 jam yang lalu
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
6 jam yang lalu
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
7 jam yang lalu
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tak Miliki Pesawat Tempur, Salah Satunya Tergabung dalam NATO
8 jam yang lalu
Infografis
AS Luncurkan Serangan...
AS Luncurkan Serangan Militer Dahsyat terhadap Houthi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved