Skandal Pelecehan Seks Meluas, Gubernur New York Tetap Ogah Mundur

Senin, 08 Maret 2021 - 14:19 WIB
loading...
Skandal Pelecehan Seks...
Gubernur New York, Andrew Cuomo menegaskan tidak memiliki rencana untuk mengundurkan diri, meski skandal pelecehan seks yang melibatkan dirinya terus meluas. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Gubernur New York , Andrew Cuomo menegaskan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk mengundurkan diri, meski skandal pelecehan seks yang melibatkan dirinya terus meluas. Dua orang wanita mengaku turut menjadi korban pelecehan seks Cuomo.

Dua mantan karyawan Cuomo, Ana Liss dan Karen Hinton, menuduhnya melakukan kontak fisik yang tidak diizinkan dan pelanggaran lainnya. Total sudah lima wanita yang mengajukan tuduhan pelecehan seksual dan pelecehan verbal terhadap gubernur salah satu negara bagian terbesar di Amerika Serikat (AS) itu.

Cuomo dengan tegas menyangkal melakukan pelecehan, tetapi meminta maaf kepada wanita yang melaporkanya, karena fakta bahwa tindakannya dapat ditafsirkan sebagai tindakan ofensif.

Namun, Cuomo menegaskan dia tidak akan mengundur diri saat ini. Dia mengatakan, Jaksa Agung Letitia James harus menyelesaikan penyelidikannya atas tuduhan pelecehan seksual terlebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan apa pun.

"Tidak mungkin saya mengundurkan diri. Mari kita lakukan penyelidikan jaksa agung. Mari kita lakukan temuan dan kemudian kita mulai dari sana," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (8/3/2021).

"Tapi saya juga tidak akan terganggu oleh ini. Kami harus menyelesaikan anggaran dalam tiga minggu. Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk negara bagian ini," sambungnya.

Dia kemudian mengatakan, ini bukan tentang dirinya atau tuduhan terhadap dirinya. Dia menyebut Jaksa Agung bisa mengatasi masalah ini.

"Ini tentang melakukan bisnis rakyat dan enam bulan ke depan ini saya yakin akan menentukan lintasan masa depan untuk negara bagian New York," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1745 seconds (0.1#10.140)