Ibu Dua Anak Ini Tewas saat ‘Gituan’ dengan Pria Selingkuhannya
loading...
A
A
A
YOLA - Seorang Ibu dua anak di Nigeria jatuh pingsan dan tewas saat berhubungan seks dengan pria yang jadi selingkuhannya. Keluarga korban menduga ada yang tidak beres dengan kematian tersebut dan minta polisi melakukan penyelidikan.
Polisi di Negara Bagian Adamawa, Nigeria, pada hari Jumat mengonfirmasi kematian korban, Lugas, 37. Dia meninggal di rumah kekasih gelapnya saat melakukan hubungan intim.
Polisi juga mengonfirmasi penangkapan kekasih gelap korban, Lekan Agboola, seorang insinyur telekomunikasi sebagai bagian dari penyelidikan untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari kematiannya.
Juru bicara polisi negara bagian setempat, DSP Suleiman Nguroje, yang berbicara dengan wartawan di Yola, mengatakan Agboola ditahan di departemen investigasi kriminal komando.
Agboola mengatakan Lugas telah menjadi kekasihnya selama lebih dari tiga tahun. Dia sendiri mengaku sudah memiliki seorang istri dan dua anak yang tinggal di Lagos.
Menceritakan keadaan seputar kematian kekasih gelapnya, Agboola mengatakan dia menelepon Lugas untuk menemuinya di rumah.
Dia mengatakan ketika mereka sedang berhubungan seks dia melihat korban tiba-tiba menjadi kaku.
“Pada 24 Februari 2021, sekitar pukul 09.00 pagi, saya meneleponnya dan memintanya untuk bertemu dengan saya karena kami sudah lama tidak bertemu. Ketika dia tiba, kami mulai bersenang-senang dan dia tiba-tiba pingsan,” kata Agboola.
”Ketika saya menyadari dia tidak bernapas, saya kemudian menelepon salah satu teman perempuan saya dan menceritakan apa yang terjadi. Dia menyarankan saya untuk membawanya ke rumah sakit di mana dia dipastikan meninggal,” ujarnya, seperti dikutip Punch, Sabtu (6/3/2021).
Keluarga korban mengatakan mereka mencurigai adanya ketidakberesan, dan mendesak polisi untuk menyelidiki akar kasus tersebut.
Seorang kerabat, Bridget Lucas, yang berbicara atas nama keluarga korban, mengatakan dia ada di rumah bersama korban pada 24 Februari ketika Agboola menelepon korban.
Lucas kemudian mendapat telepon dari Agboola, kurang dari satu jam kemudian, yang memberitahukan tentang kematian Lugas.
“Saya memohon kepada polisi, Pemerintah Negara Bagian Adamawa, organisasi masyarakat sipil dan warga Nigeria yang bermaksud baik untuk memastikan keadilan bagi Andi (Lugas) dan tidak membiarkan masalah ini disembunyikan. "
Polisi di Negara Bagian Adamawa, Nigeria, pada hari Jumat mengonfirmasi kematian korban, Lugas, 37. Dia meninggal di rumah kekasih gelapnya saat melakukan hubungan intim.
Polisi juga mengonfirmasi penangkapan kekasih gelap korban, Lekan Agboola, seorang insinyur telekomunikasi sebagai bagian dari penyelidikan untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari kematiannya.
Juru bicara polisi negara bagian setempat, DSP Suleiman Nguroje, yang berbicara dengan wartawan di Yola, mengatakan Agboola ditahan di departemen investigasi kriminal komando.
Agboola mengatakan Lugas telah menjadi kekasihnya selama lebih dari tiga tahun. Dia sendiri mengaku sudah memiliki seorang istri dan dua anak yang tinggal di Lagos.
Menceritakan keadaan seputar kematian kekasih gelapnya, Agboola mengatakan dia menelepon Lugas untuk menemuinya di rumah.
Dia mengatakan ketika mereka sedang berhubungan seks dia melihat korban tiba-tiba menjadi kaku.
“Pada 24 Februari 2021, sekitar pukul 09.00 pagi, saya meneleponnya dan memintanya untuk bertemu dengan saya karena kami sudah lama tidak bertemu. Ketika dia tiba, kami mulai bersenang-senang dan dia tiba-tiba pingsan,” kata Agboola.
”Ketika saya menyadari dia tidak bernapas, saya kemudian menelepon salah satu teman perempuan saya dan menceritakan apa yang terjadi. Dia menyarankan saya untuk membawanya ke rumah sakit di mana dia dipastikan meninggal,” ujarnya, seperti dikutip Punch, Sabtu (6/3/2021).
Keluarga korban mengatakan mereka mencurigai adanya ketidakberesan, dan mendesak polisi untuk menyelidiki akar kasus tersebut.
Seorang kerabat, Bridget Lucas, yang berbicara atas nama keluarga korban, mengatakan dia ada di rumah bersama korban pada 24 Februari ketika Agboola menelepon korban.
Lucas kemudian mendapat telepon dari Agboola, kurang dari satu jam kemudian, yang memberitahukan tentang kematian Lugas.
“Saya memohon kepada polisi, Pemerintah Negara Bagian Adamawa, organisasi masyarakat sipil dan warga Nigeria yang bermaksud baik untuk memastikan keadilan bagi Andi (Lugas) dan tidak membiarkan masalah ini disembunyikan. "
(min)