Tak Mau Kalah, Orangutan di San Diego Divaksin COVID-19 Eksperimental

Jum'at, 05 Maret 2021 - 19:02 WIB
loading...
Tak Mau Kalah, Orangutan di San Diego Divaksin COVID-19 Eksperimental
Orangutan berada di kebun binatang San Diego, AS. Foto/San Diego Zoo/Jennifer MacEwen
A A A
SAN DIEGO - Beberapa kera besar di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat (AS), telah diberi vaksin Covid-19 eksperimental yang dirancang untuk hewan setelah wabah menyebar di antara gorila di sana.

Empat orangutan dan lima bonobo masing-masing memiliki dua dosis suntikan yang dibuat Zoetis, perusahaan farmasi hewan.

Delapan gorila di kebun binatang itu menjadi kera besar pertama di dunia yang dinyatakan positif Covid-19 pada Januari. Mereka sekarang pulih.



Para konservasionis prihatin dengan ancaman Covid-19 bagi kera besar.



Mereka sangat mengkhawatirkan bahaya wabah itu bagi gorila, yang memiliki populasi sangat terancam punah di Daftar Merah IUCN.

Lihat infografis: Jerman Akan Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan

"Ini bukan norma," ungkap Nadine Lamberski, kepala petugas konservasi di Aliansi Margasatwa Kebun Binatang San Diego, kepada National Geographic.

"Dalam karir saya, saya belum pernah memiliki akses ke vaksin eksperimental di awal proses dan belum memiliki keinginan yang besar untuk ingin menggunakannya," papar dia.

Karen, orangutan pertama di dunia yang menjalani operasi jantung terbuka pada 1994, termasuk di antara mereka yang disuntik vaksin Covid-19.

Lamberski mengatakan kera-kera itu tidak mengalami reaksi berbahaya dan akan segera diuji antibodi untuk menentukan apakah suntikan vaksin itu berhasil.

Kasus virus Covid-19 juga telah ditemukan pada hewan di kebun binatang lain, termasuk singa dan harimau di Kebun Binatang Bronx di New York, dan singa di Kebun Binatang Barcelona di Spanyol.

Infeksi Covid-19 telah dikonfirmasi pada berbagai hewan di penjuru dunia, mulai dari anjing dan kucing hingga musang dan cerpelai. Namun, kasus-kasus itu biasanya sangat jarang.

Zoetis mulai mengembangkan vaksin Covid-19 untuk kucing dan anjing pada Februari tahun lalu setelah seekor anjing dinyatakan positif terkena virus itu di Hong Kong.

Vaksin itu dianggap aman dan efektif pada kucing dan anjing pada Oktober tahun lalu.

Hingga Februari tahun ini, suntikan vaksin belum diujicobakan pada hewan lain.

Tetapi Lamberski mengatakan kepada National Geographic bahwa memvaksinasi kera besar di kebun binatang sepadan dengan risikonya.

"Kami biasanya menggunakan vaksin yang dirancang bagi anjing dan kucing untuk disuntikan pada singa dan harimau," papar Lamberski.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0909 seconds (0.1#10.140)