Inggris Buka 'Jalur Lulusan', Mahasiswa Internasional Bisa Langsung Bekerja Setelah Lulus

Jum'at, 05 Maret 2021 - 14:46 WIB
loading...
Inggris Buka Jalur Lulusan,...
Siswa internasional yang lulus di universitas-universitas di Inggris sekarang dapat tinggal di sana untuk bekerja atau mencari pekerjaan melalui Jalur Lulusan yang akan dibuka pada 1 Juli. Foto/Ist
A A A
LONDON - Siswa internasional yang sudah menyelesaikan gelarnya di universitas-universitas di Inggris sekarang dapat tinggal di sana untuk bekerja atau mencari pekerjaan setelah studi mereka selama dua tahun, atau tiga tahun untuk mahasiswa Doktoral. Pendaftaran “Jalur Lulusan” baru ini akan dibuka pada 1 Juli 2021.

Jika mahasiswa tersebut memenuhi kriteria tertentu untuk suatu pekerjaan, maka dia bisa mengajukan aplikasi untuk tetap bisa berada di Inggris setelah lulus dan langkah selanjutnya bisa mengajukan aplikasi untuk kewarganegaraan Inggris.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan sangat senang dengan adanya perubahan kebijakan ini. Dia mengatakan ada sekitar 3.500 warga negara Indonesia yang belajar di Inggris setiap tahunnya.

Terdengar banyak, tetapi menurut Owen, angka ini tidak sebanding dengan jumlah pelajar dari Cina yang menembus angka 100 ribu dan 17.500 pelajar dari Malaysia. Dia berharap perubahan kebijakan seperti ini dapat membantu menarik lebih banyak WNI untuk memilih belajar di Inggris.

“Sekarang Inggris tidak hanya menawarkan pendidikan yang hebat di beberapa Universitas terbaik di dunia, dengan ribuan siswa internasional di sana; Inggris juga menawarkan kesempatan kepada para generasi muda ini untuk memulai atau melanjutkan karir mereka di Inggris”, jelas Owen.

Owen menjelaskan pada tahun-tahun awal yang berharga setelah lulus dari gelar sarjana, magister atau doktoral, mahasiswa internasional dapat mengembangkan diri mereka dengan bekerja di beberapa sektor terkemuka dunia Inggris seperti IT, FinTech, Biomedis dan Ilmu Hayati, Teknik, Konsultasi dan lainnya.

“Hal ini akan membangun kesempatan besar bagi hubungan Inggris dan Indonesia untuk berkembang secara luas terutama saat para WNI berbakat ini kembali ke Indonesia dan berbagi pengalaman kerja yang mereka dapatkan di Inggris," ujar Owen, seperti dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta yang diterima Sindonews pada Jumat (5/3/2021),

Sebelum mendaftarkan diri untuk “Jalur Lulusan”, mahasiswa internasional harus menyelesaikan kursus yang memenuhi syarat di penyedia pendidikan tinggi Inggris, dengan rekam jejak kepatuhan dan persyaratan imigrasi pemerintah Inggris.

Peluncuran “Jalur Lulusan” ini adalah bagian dari langkah-langkah dari pemerintah Inggris untuk memberikan sistem imigrasi berbasis poin, yang akan menarik bakat dan memastikan bahwa bisnis dapat merekrut orang-orang yang paling berkualitas dari seluruh dunia untuk mendorong perekonomian Inggris.

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa memberi kesempatan kepada Inggris untuk mengendalikan perbatasannya sendiri - dan sekarang Inggris memperlakukan orang-orang di seluruh dunia secara setara, tidak lagi memperlakukan orang secara berbeda berdasarkan kewarganegaraan mereka.

Menteri Perbatasan dan Imigrasi Inggris, Kevin Foster mengatakan, saat Inggris bangkit kembali dari pandemi global, London menginginkan talenta paling cemerlang di dunia, yang bercita-cita berkarir di tingkat tertinggi di bidang bisnis, sains, sen dan teknologi untuk melihat Inggris sebagai tempat yang cocok untuk memenuhi aspirasi mereka.

“Perubahan yang diumumkan akan memastikan bahwa setelah siswa internasional menerima kualifikasi tertinggi dari salah satu lembaga pendidikan terkemuka dunia, mereka dapat dengan mudah mengamankan status yang mereka butuhkan untuk terus tinggal, bekerja, dan memenuhi impian mereka di Inggris”, ujar Kevin.

“Jalur Lulusan” ini sendiri tidak akan disponsori, yang berarti pelamar tidak memerlukan tawaran pekerjaan untuk mendaftarkan diri. Tidak akan ada persyaratan gaji minimum atau batasan jumlah. Lulusan dalam jalur ini akan dapat bekerja secara fleksibel, berganti pekerjaan dan mengembangkan karier sesuai yang mereka perlukan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inggris Hadapi 800 Rudal...
Inggris Hadapi 800 Rudal Rusia, Ancaman Terbesar sejak Perang Dingin
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Kapal Kargo dan Tanker...
Kapal Kargo dan Tanker Minyak Sewaan Militer AS Tabrakan, 32 Luka, 1 Hilang
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perempuan Cantik Ini...
Perempuan Cantik Ini Jual Keperawanannya Rp33 Miliar, Klaim Tak Menyesal
Siapa yang Memanjat...
Siapa yang Memanjat Menara Elizabeth Big Ben dan Mengibarkan Bendera Palestina?
Bawa Bendera Palestina,...
Bawa Bendera Palestina, Pria Ini Panjat dan Nangkring di Menara Big Ben London
Rekomendasi
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Raja Charles III Restui...
Raja Charles III Restui Pangeran William Usir Harry dan Meghan Markle dari Kerajaan
Kenshiro Teraji Menang...
Kenshiro Teraji Menang TKO di Ronde 12, Satukan Gelar WBC dan WBA
Berita Terkini
Inggris Hadapi 800 Rudal...
Inggris Hadapi 800 Rudal Rusia, Ancaman Terbesar sejak Perang Dingin
20 menit yang lalu
Israel Mengebom Ibu...
Israel Mengebom Ibu Kota Suriah, Klaim Incar Militan Palestina
1 jam yang lalu
Putin: Rusia Siap Gencatan...
Putin: Rusia Siap Gencatan Senjata dengan Ukraina
1 jam yang lalu
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
7 jam yang lalu
Diduga Bermotif Politik,...
Diduga Bermotif Politik, Israel Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Komunitas Druze di Suriah
9 jam yang lalu
Israel Sebar Perangkat...
Israel Sebar Perangkat Mata-mata Sebesar Serangga saat Buka Puasa dan Sahur di Gaza
10 jam yang lalu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved