Pria Penyelamat Kucing-kucing yang Terlupakan di Zona Nuklir Fukushima

Kamis, 04 Maret 2021 - 09:34 WIB
loading...
A A A
Dekontaminasi di ladang dekat rumahnya menandakan bahwa penghuni lain akan segera diizinkan kembali.

Dia memperkirakan telah menghabiskan USD7.000 sebulan untuk hewan-hewan peliharaannya, sebagian untuk membeli makanan anjing untuk babi-babi hutan yang berkumpul di dekat rumahnya saat matahari terbenam.

Para petani menganggap mereka hama, dan juga menyalahkan mereka karena merusak rumah-rumah kosong.

Pada 25 Februari, Kato ditangkap karena dicurigai membebaskan babi hutan yang terperangkap dalam perangkap yang dibuat pemerintah Jepang pada November. Saat artikel ini diterbitkan, dia masih ditahan untuk diinterogasi.

Sekitar 30 km ke tenggara, masih dalam zona terlarang, Hisae Unuma juga mengamati keadaan rumahnya.

Rumah itu tahan gempa satu dekade lalu tetapi sekarang hampir runtuh setelah bertahun-tahun dilanda angin, hujan dan salju.

“Saya terkejut itu masih berdiri,” ujar petani berusia 67 tahun, sepekan setelah gempa yang merusak rumah Kato.

“Saya bisa melihat ternak saya di ladang dari sana,” papar dia sambil menunjuk ke ruang tamu, pemandangan yang sekarang terhalang oleh jalinan bambu.

Unuma menyelamatkan diri ketika sistem pendingin di pembangkit nuklir Tokyo Electric Power Co yang berjarak 2,5 km rusak dan reaktornya mulai meleleh.

Pemerintah, yang menjadikan Fukushima sebagai simbol kebangkitan nasional di tengah persiapan Olimpiade Tokyo, mendorong warga untuk kembali ke tanah yang tidak tercemar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1017 seconds (0.1#10.140)