Taiwan Uji Tembak Rudal saat China Latihan Perang Sebulan Penuh

Kamis, 04 Maret 2021 - 00:25 WIB
loading...
Taiwan Uji Tembak Rudal...
Ilustrasi uji tembak rudal oleh militer Taiwan. Foto/Taiwan News
A A A
TAIPEI - Taiwan akan melakukan enam putaran uji tembak rudal bulan ini bersama dengan latihan militer lainnya untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya. Manuver Taipei ini akan berlangsung di saat China menggelar latihan perang sebulan penuh di sekitar Laut China Selatan .

Mulai Rabu (3/3/2021), National Chung-Shan Institute of Science and Technology yang didanai pemerintah akan menguji tembak rudal di lepas pantai timur dan selatan, dengan lima putaran lagi direncanakan antara 10 Maret hingga 19 Maret. Demikian pemberitahuan yang dipublikasikan oleh Badan Perikanan Taiwan, seperti South China Morning Post, Rabu (3/3/2021) .



Lembaga itu akan menguji kekuatan rudal yang diluncurkan dari pangkalan militer Jiupeng di county atau kabupaten paling selatan pulau Pingtung dan Taitung county.

Pemberitahuan itu juga mengatakan tidak ada batas ketinggian dari uji coba rudal pada 10-11 Maret dan 18-19 Maret, yang berarti mereka akan membentang 300 km ke Pasifik, mencakup perairan di lepas Hualien dan Taitung County, termasuk Pulau Anggrek [Orchid Island].

Tidak disebutkan rudal mana yang akan diuji tembak, tetapi Central News Agency mengutip seorang pensiunan pejabat institut yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa itu kemungkinan besar adalah rudal jelajah Houfl Feng-2E (Brave Wind-2E) dan versi jarak jauh dari rudal taktis Thunderbolt-2000.

H1080 Feng-2E memiliki jarak tembak 600 km, mampu menjangkau China. Sedangkan versi Thunderbolt-2000 yang diperluas dilaporkan memiliki jarak tembak 200-300 km, yang berarti dapat mencapai pantai daratan China.

Sementara itu, Angkatan Udara Taiwan akan melakukan setidaknya lima putaran latihan tembakan langsung antara Rabu (3/3/2021) hingga 25 Maret di perairan dekat Chialutang di barat daya Taiwan. Latihan tersebut akan dilakukan di dekat zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) barat daya pulau yang sering diterobos pesawat-pesawat tempur China.



Angkatan Laut Taiwan juga akan menggelar dua latihan pada 8 dan 11 Maret di dekat Chialutang untuk meningkatkan kesiapan tempur.

Lebih lanjut, Cost Guard Taiwan juga akan mengadakan latihan tembak-menembak di Kepulauan Spratly yang diperebutkan di Laut Cina Selatan pada 23 Maret, setelah melakukan latihan tembak langsung pada hari Senin di Kepulauan Pratas—wilayah yang dikendalikan oleh Taiwan dan diklaim oleh China.

Latihan tempur Taiwan dilakukan saat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melakukan latihan perang selama sebulan penuh, yang dimulai pada hari Senin, di zona dengan radius 5 km (3,1 mil) di barat Semenanjung Leizhou di provinsi Guangdong, kawasan Laut China Selatan.

Para pengamat mengatakan meskipun uji coba rudal dan latihan militer Taiwan telah dijadwalkan jauh sebelumnya, mempublikasikan jadwal tersebut juga berfungsi sebagai peringatan bagi Beijing atas intimidasi militer yang meningkat terhadap pulau yang telah memerintah sendiri itu.

"Dalam menghadapi ancaman terus-menerus dari China, kesibukan uji coba rudal dan latihan militer oleh pasukan Taiwan dimaksudkan untuk memberi tahu Beijing bahwa Taiwan memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri," kata Su Tzu-yun, seorang analis senior di Institute for National Defence and Security Research, lembaga think tank yang didanai pemerintah.

Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang harus dikuasai oleh China, dengan kekerasan jika perlu. China telah menangguhkan saluran komunikasi resmi dengan pulau itu, mengadakan serangkaian latihan perang dan memburu tujuh sekutu Taiwan sejak Tsai Ing-wen, dari Partai Progresif Demokratik yang condong ke kemerdekaan, terpilih sebagai presiden pada tahun 2016 dan menolak untuk menerima prinsip satu-China.

Lebih dari 1.000 pesawat tempur PLA telah memasuki ADIZ barat daya Taiwan sejak tahun lalu sebagai bagian dari kampanye tekanan, yang memicu ketegangan di wilayah tersebut. Para ahli militer memperingatkan risiko insiden yang tidak diinginkan yang dapat memicu konflik lintas selat Taiwan.

Su mengatakan Taiwan menyadari risikonya dan berhati-hati dalam gerakan militernya. "Tes dan latihan ini adalah langkah-langkah keamanan dalam negeri yang ditujukan untuk melindungi Taiwan sambil meningkatkan keterampilan angkatan bersenjata dan tingkat teknologi senjata yang ditanam di dalam negeri Taiwan," kata Su.

Chieh Chung, peneliti keamanan nasional senior di National Policy Foundation, sebuah lembaga think tank partai Kuomintang yang beroposisi, mengatakan Taiwan telah mengembangkan senjatanya sendiri terutama karena kekuatan militer China daratan yang meningkat pesat.

"Dalam mengembangkan senjata kami sendiri, kami berupaya untuk menjaga keseimbangan militer antara kedua belah pihak, atau setidaknya tidak tertinggal tajam," katanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Profil Jonathan Malaya,...
Profil Jonathan Malaya, Wakil Direktur Keamanan Filipina yang Usir Kapal Monster China dari Pulau Sandy Ca
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
5 Fakta Mahathir Mohamad,...
5 Fakta Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia Sebut Singapura Diambil Orang China dari Bangsa Melayu
Di Mana Pulau Sandy...
Di Mana Pulau Sandy Cay yang Diklaim China dan Filipina sebagai Wilayahnya?
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
Horor! Bus Ngebut Seruduk...
Horor! Bus Ngebut Seruduk Deretan Mobil Antre di Gerbang Tol, 12 Orang Tewas
Rekomendasi
Ketum PB IKA PMII: Ketahanan...
Ketum PB IKA PMII: Ketahanan Pangan Jadi Prioritas Menuju Indonesia Emas 2045
8 Fakta Menarik Ki Hajar...
8 Fakta Menarik Ki Hajar Dewantara yang Wajib Kamu Tahu di Hari Pendidikan Nasional
Gempa M5,6 Guncang Kepulauan...
Gempa M5,6 Guncang Kepulauan Talaud, Masyarakat Diimbau Jauhi Bangunan Retak
Berita Terkini
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
12 menit yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Ini Respons Hamas
58 menit yang lalu
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
1 jam yang lalu
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
2 jam yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Terparah dalam Sejarah, Pejabat Zionis Saling Menyalahkan
3 jam yang lalu
Kebakaran Menggila di...
Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
12 jam yang lalu
Infografis
Mengapa Taiwan Khawatir...
Mengapa Taiwan Khawatir akan Diinvasi China pada 2027?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved