Kedua Kalinya dalam Seminggu, KKB Serang Sekolah dan Culik Ratusan Siswa

Jum'at, 26 Februari 2021 - 20:13 WIB
loading...
Kedua Kalinya dalam Seminggu, KKB Serang Sekolah dan Culik Ratusan Siswa
Kedua kalinya dalam seminggu, kelompok bersenjata di Nigeria menyerang sekolah dan menculik ratusan siswa. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
ABUJA - Sekelompok orang bersenjata (KKB) tak dikenal menculikratusan anak sekolah, sebagian besar siswi, yang diperkirakan berjumlah lebih dari 300 orang. Mereka diculik dari kota Jangebe di barat laut Nigeria , penculikan kedua dalam waktu kurang dari seminggu.

Komisaris informasi untuk negara bagian Zamfara, Sulaiman Tanau Anka mengatakan, orang-orang bersenjata tak dikenal datang menembak secara sporadis dan membawa gadis-gadis itu pergi dalam serangan tengah malam di sekolah menengah perempuan pemerintah Jangebe.

“Informasi yang tersedia untuk saya katakan mereka datang dengan kendaraan dan memindahkan para siswa. Mereka juga memindahkan beberapa dengan berjalan kaki,” ungkap Anka, seraya menambahkan bahwa pasukan keamanan sedang memburu mereka di seluruh area seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (26/2/2021).



Unicef mengatakan lebih dari 300 gadis diperkirakan telah diculik.

“Kami marah dan sedih dengan serangan brutal lainnya terhadap anak-anak sekolah di Nigeria,” kata Peter Hawkins, perwakilan Unicef di Nigeria.

Polisi, militer dan badan intelijen Nigeria tidak menanggapi panggilan untuk dimintai komentar.

Lonjakan militansi bersenjata di barat laut Nigeria telah menyebabkan gangguan keamanan di bagian utara negara terpadat di Afrika itu, tempat penculikan sekolah menjadi endemik.

Peningkatan ini sebagian didorong oleh pembayaran tebusan yang cukup besar oleh pemerintah sebagai imbalan atas anak-anak tersebut, kata para pejabat, yang berbicara tanpa menyebut nama. Namun pemerintah Nigeria secara teratur menyangkal pembayaran semacam itu.

Pekan lalu, sekelompok pria bersenjata tak dikenal menewaskan seorang siswa dalam serangan semalam di sebuah sekolah asrama di negara bagian tengah utara Niger dan menculik 42 orang, termasuk 27 siswa. Para sandera hingga kini belum dibebaskan.



Pada bulan Desember, puluhan pria bersenjata menculik 344 anak sekolah dari kota Kankara di negara bagian Katsina barat laut. Mereka dibebaskan setelah enam hari tetapi pemerintah membantah membayarkan uang tebusan.

Pada 2018 ISIS cabang Afrika barat menculik lebih dari 100 siswi dari kota Dapchi di timur laut Nigeria. Semuanya kecuali satu, seorang Kristen, dibebaskan. Uang tebusan dibayarkan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Mungkin penculikan paling terkenal dalam beberapa tahun terakhir adalah ketika militan Boko Haram menculik 276 siswi dari kota Chibok di negara bagian Borno pada bulan April 2014. Insiden tersebut menarik perhatian dunia luas, dengan beberapa tokoh terkemuka menyerukan pembebasan mereka.



Sebagian besar telah ditemukan atau diselamatkan oleh tentara, atau dibebaskan dalam negosiasi antara pemerintah dan Boko Haram, juga untuk mendapatkan uang tebusan yang lumayan.

Sekitar 100 orang masih hilang, baik yang tersisa dengan Boko Haram atau tewas, kata pejabat keamanan.

Ratusan orang telah dibunuh di utara oleh geng kriminal yang melakukan perampokan dan penculikan. Negara ini juga berjuang untuk menahan pemberontakan Islam di timur laut dan kekerasan komunal atas hak merumput di negara bagian tengah.



Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, mengganti panglima militernya awal bulan ini di tengah kekerasan yang memburuk, dengan angkatan bersenjata yang bertempur untuk merebut kembali kota-kota di timur laut yang dikuasai oleh pemberontak.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1462 seconds (0.1#10.140)