Bak Zaman Kuno, Diplomat Rusia Tinggalkan Korut Pakai Troli Didorong Sendiri
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Para diplomat Rusia di Pyongyang terpaksa menggunakan kereta troli yang didorong sendiri saat mudik meninggalkan Korea Utara (Korut) karena perbatasan negara itu ditutup terkait pandemi COVID-19. Aksi mudik para diplomat itu seperti pemandangan zaman kuno, tapi benar-benar terjadi di tahun 2021.
Korut atau DPRK selalu menjadi negara tertutup, tetapi masuk dan keluar dari negara itu menjadi lebih sulit setelah virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 melanda.
Delapan diplomat dan anggota keluarga mereka, yang pulang ke Rusia dari negaranya Kim Jong-un itu pada Kamis, menukar beberapa alat transportasi selama perjalanan panjang mereka.
“Kaki terpentingnya melintasi jembatan kereta api di atas Sungai Tumen di perbatasan antara Korea Utara dan Rusia. Untuk mencapai sisi lain, seseorang harus membuat mobil terlebih dahulu; letakkan di atas rel; ambil bagasi di atasnya...dan pergilah,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia saat menerbitkan foto dan video dari penyeberangan tidak konvensional di Telegram, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (26/2/2021).
Tidak ada yang membantu para petugas kedutaan, sehingga mereka terpaksa harus mendorong sendiri gerbong kereta troli sejauh lebih dari satu kilometer.
Mereka berhasil meskipun hanya memiliki satu laki-laki dewasa di antara mereka. Dari video itu terlihat bahwa mereka bersenang-senang selama perjalanan unik tersebut.
Saat berada di wilayah Rusia, rombongan itu bertemu dengan rekan-rekan mereka di Kementerian Luar Negeri, yang memberi mereka bus untuk menuju ke bandara di kota Vladivostok di Timur Jauh.
Korut atau DPRK selalu menjadi negara tertutup, tetapi masuk dan keluar dari negara itu menjadi lebih sulit setelah virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 melanda.
Delapan diplomat dan anggota keluarga mereka, yang pulang ke Rusia dari negaranya Kim Jong-un itu pada Kamis, menukar beberapa alat transportasi selama perjalanan panjang mereka.
“Kaki terpentingnya melintasi jembatan kereta api di atas Sungai Tumen di perbatasan antara Korea Utara dan Rusia. Untuk mencapai sisi lain, seseorang harus membuat mobil terlebih dahulu; letakkan di atas rel; ambil bagasi di atasnya...dan pergilah,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia saat menerbitkan foto dan video dari penyeberangan tidak konvensional di Telegram, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (26/2/2021).
Tidak ada yang membantu para petugas kedutaan, sehingga mereka terpaksa harus mendorong sendiri gerbong kereta troli sejauh lebih dari satu kilometer.
Mereka berhasil meskipun hanya memiliki satu laki-laki dewasa di antara mereka. Dari video itu terlihat bahwa mereka bersenang-senang selama perjalanan unik tersebut.
Saat berada di wilayah Rusia, rombongan itu bertemu dengan rekan-rekan mereka di Kementerian Luar Negeri, yang memberi mereka bus untuk menuju ke bandara di kota Vladivostok di Timur Jauh.
(min)