Eropa Desak Iran Lanjutkan Kerjasama dengan IAEA
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Jerman, Inggris, dan Prancis , yang juga dikenal sebagai E3, mendesak Iran untuk membatalkan keputusannya untuk menangguhkan implementasi Protokol Tambahan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT) dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Kerjasama ini yang memberikan izin audit khusus kepada inspektur dari IAEA.
"Kami mendesak Iran untuk menghentikan dan membalikkan semua tindakan yang mengurangi transparansi dan untuk memastikan kerjasama penuh dan tepat waktu dengan IAEA," kata E3 dalam sebuah pernyataan.
"Tujuan kami tetap untuk melestarikan JCPOA dan untuk mendukung upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk solusi yang dinegosiasikan yang memungkinkan kembalinya Iran dan Amerika Serikat (AS) untuk sepenuhnya mematuhi komitmen JCPOA mereka," sambungnya.
Ketiga negara tersebut, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (24/2/2021), menekankan bahwa langkah Iran merupakan pelanggaran lain atas komitmen Teheran di bawah JCPOA terkait aktivitas nuklirnya.
Mereka menuturkan bahwa ini juga akan membatasi kemampuan IAEA untuk memantau dan memverifikasi program nuklir Iran dan kegiatan terkait nuklir.
“Kami memuji dan mendukung penuh Direktur Jenderal dan Sekretariat Jenderal IEAE atas upaya berkelanjutan mereka untuk melaksanakan verifikasi dan pemantauan yang diperlukan atas komitmen nuklir Iran di bawah JCPOA dalam konteks saat ini," tukasnya.
Lihat Juga: Pakar Terorisme Bingung, Taleb Abdulmohsen Murtad dan Ateis tapi Serang Pasar Natal Jerman
"Kami mendesak Iran untuk menghentikan dan membalikkan semua tindakan yang mengurangi transparansi dan untuk memastikan kerjasama penuh dan tepat waktu dengan IAEA," kata E3 dalam sebuah pernyataan.
"Tujuan kami tetap untuk melestarikan JCPOA dan untuk mendukung upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk solusi yang dinegosiasikan yang memungkinkan kembalinya Iran dan Amerika Serikat (AS) untuk sepenuhnya mematuhi komitmen JCPOA mereka," sambungnya.
Ketiga negara tersebut, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (24/2/2021), menekankan bahwa langkah Iran merupakan pelanggaran lain atas komitmen Teheran di bawah JCPOA terkait aktivitas nuklirnya.
Mereka menuturkan bahwa ini juga akan membatasi kemampuan IAEA untuk memantau dan memverifikasi program nuklir Iran dan kegiatan terkait nuklir.
“Kami memuji dan mendukung penuh Direktur Jenderal dan Sekretariat Jenderal IEAE atas upaya berkelanjutan mereka untuk melaksanakan verifikasi dan pemantauan yang diperlukan atas komitmen nuklir Iran di bawah JCPOA dalam konteks saat ini," tukasnya.
Lihat Juga: Pakar Terorisme Bingung, Taleb Abdulmohsen Murtad dan Ateis tapi Serang Pasar Natal Jerman
(esn)