COVID-19 Bunuh Setengah Juta Orang di AS, Biden Pimpin Hening Cipta

Selasa, 23 Februari 2021 - 09:18 WIB
loading...
COVID-19 Bunuh Setengah Juta Orang di AS, Biden Pimpin Hening Cipta
Presiden Joe Biden memimpin rakyat Amerika Serikat mengheningkan cipta sejenak mengenang jumlah korban meninggal akibat COVID-19 di AS yang tembus 500.071 jiwa. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pandemi COVID-19 sudah menyebabkan 500.071 atau lebih dari setengah juta orang di Amerika Serikat (AS) meninggal. Presiden Joe Biden memimpin orang Amerika untuk mengheningkan cipta sejenek untuk memperingati tonggak suram kematian warga Amerika akibat virus corona SARS-CoV-2 tersebut.

Biden mendesak orang Amerika untuk mengesampingkan perbedaan partisan dan memerangi pandemi bersama-sama.



“Hari ini kami menandai tonggak sejarah yang benar-benar suram dan memilukan— 500.071 orang meninggal. Ini lebih banyak orang Amerika yang tewas dalam satu tahun dalam pandemi ini dibandingkan dalam Perang Dunia Pertama, Perang Dunia Kedua dan Perang Vietnam jika digabungkan," katanya.

Biden, Ibu Negara Jill Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, dan second gentleman Doug Emhoff menandai momen hening cipta pada pukul 18.15 waktu Washington, kemarin, di Gedung Putih.

"Sebagai sebuah bangsa, kami tidak bisa menerima takdir yang begitu kejam. Sementara kami telah memerangi pandemi ini begitu lama, kami harus menahan diri untuk tidak mati rasa," kata Biden dalam pidato emosional di Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Selasa (23/2/2021).

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Biden juga memerintahkan agar semua bendera di properti federal dan fasilitas militer diturunkan menjadi setengah tiang selama lima hari ke depan.

Presiden meminta warga Amerika untuk tetap waspada dalam memerangi pandemi dengan terus memakai masker, menjaga jarak sosial dan menerima vaksinasi ketika tiba giliran mereka.

"Kita harus mengakhiri politik misinformasi yang telah memecah belah keluarga, komunitas, dan negara. Sudah terlalu banyak korban jiwa," katanya. "Kita harus berjuang bersama sebagai satu orang, sebagai Amerika Serikat.”

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)